Jakarta (ANTARA News) - Warga net membanjiri Twitter dengan tanda pagar #telegram setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan pemblokiran layanan berkirim pesan tersebut.
Banyak warga net yang menyuarakan kekecewaan mereka terhadap keputusan Kominfo menutup Telegram karena kanal dalam aplikasi tersebut dianggap mengandung konten berbahaya.
Ada fungsi report kalau masalah konten nggak sesuai. Kalau mau bisa tutup channel yang dianggap bahaya dengan lapor yang pihak Telegram kan? Lucu, cuit @FendyGP.
Ada juga warga net yang menyayangkan pemblokiran Telegram karena selama ini membantu dirinya berjualan online.
Telegram, bagi warga net yang sudah bekerja, cukup membantu dalam bekerja karena grup dapat berisi anggota lebih banyak dari aplikasi mengobrol lainnya.
Bisa mengirim data kapasitas besar, bisa dibuka di beberapa device dengan mudah tanpa hilang data chat atau file, kata Pasti Putih, seorang pengguna Telegram kepada ANTARA News.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk memutus akses terhadap sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegram untuk aplikasi di website.
Kanal di layanan berbagi pesan tersebut dianggap memuat propaganda radikalisme, terorisme, kebencian, gambar yang mengganggu (disturbing image), yang bertentangan dengan peraturan di Indonesia.
11 DNS yang diblokir antara lain t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org.
Berita Lainnya
Warga Net Pertanyakan Alasan Dimatikannya Akun Twitter Dari Donald Trump
05 November 2017 10:45 WIB
Papan Iklan Gojek Curi Perhatian Warga Net
29 October 2017 10:35 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB