Jakarta (Antarariau.com) - Twitter Inc mendadak dibanjiri pertanyaan menyangkut pendekatannya dalam keamanan internal Jumat waktu AS setelah seorang pegawainya mematikan sejenak akun Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pendeaktifan selama 11 menit akun @realDonaldTrump Kamis tengah malam lalu itu telah membuat situs mirkoblog itu disorot dari mana-mana.
Trump acap menggunakan Twitter untuk mengumumkan kebijakan, menyerang lawan-lawannya dan mengutuk negara-negara lain seperti Korea Utara.
Beberapa pengguna mengkhawatirkan campur tangan perusahaan dalam akun Trump itu membahayakan keamanan nasional.
Insiden itu juga terjadi di tengah kritik gencar kepada Twitter menyangkut caranya menangani akun-akun mencurigakan, penyalahgunaan pengguna dan perubahan aturan layanan.
Twitter kemudian mencuit, "Kami telah memasang perlindungan yang mencegah hal itu terjadi kembali. Kami tak akan menyebarkan semua rincian investigasi internal kami atau memperbarui aturan keamanan kami, tetapi kami menganggap hal ini serius dan tim kami sedang menanganinya."
Trump sendiri mendukung Twitter begitu akunnya bisa digunakan lagi.
Para pakar keamanan siber menilai Twitter mungkin telah memasang perlindungan-perlindungan khusus untuk akun Trump seperti kemampuan akses hanya dari perangkat tertentu.
Namun seorang mantan pegawai Twitter menyatakan insiden itu menunjukkan staf Twitter bisa membajak sebuah akun guna dipakai untuk mengirimkan pesan-pesan yang diinginkannya.
Bahkan seorang mantan pegawai Twitter lainnya menyatakan keheranannya karena saat ini staf Twitter tak bisa memposting dari akun pengguna, mengubah atau bahkan melihat kata sandi pengguna yang sudah terenkripsi, demikian Reuters.
Berita Lainnya
Papan Iklan Gojek Curi Perhatian Warga Net
29 October 2017 10:35 WIB
Warga Net Protes Penutupan Telegram Oleh Kemenkominfo
15 July 2017 11:15 WIB
Anggota Fraksi PDIP pertanyakan alasan kenaikan harga tiket Candi Borobudur
06 June 2022 10:38 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI pertanyakan alasan pemblokiran dana bagi pesantren
28 June 2021 12:12 WIB
Komisi I panggil Dewas TVRI, pertanyakan alasan pemecatan Dirut
18 January 2020 18:25 WIB
Legislator Riau Pertanyakan Alasan Penolakan RTRWP Oleh KemenLHK
08 November 2017 20:50 WIB
Warga Inhu Pertanyakan Alasan Pembebasan Tersangka Perambah Hutan
16 August 2017 22:15 WIB
CEO Telegram Pertanyakan Alasan Indonesia Menutup Layanan Mereka
15 July 2017 11:20 WIB