Atasi Arus Balik dari Sumbar, Ini Arahan Dirlantas Polda Riau

id atasi arus, balik dari, sumbar ini, arahan dirlantas, polda riau

Atasi Arus Balik dari Sumbar, Ini Arahan Dirlantas Polda Riau

Pekanbaru, (antarariau.com) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Riau melakukan sejumlah antisipasi arus balik dari arah Sumatera Barat pada Jalan Nasional di Kabupaten Kampar yang sudah mencapai puncak sejak Sabtu (1/7) lalu.

"Arahan sudah diberikan kepada Kepala Pos Pelayanan Kelok Indah, Rantau Merangin dan Pasar Kampar dalam rangka pelaksanaan tugas dan mengantisipasi arus balik jalur lintas barat (Riau-Sumbar)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu.

Arahan tersebut diantaranya terkait dengan adanya Pasar Tumpah yang berada pada Jalur Lintas Barat agar diatur kembali penempatan personel. Diminta pengaturan tempat parkir sehingga kendaraan khususnya roda tidak memarkirkan kendaraan di badan jalan dan pengaturan titik penyebrangan masyarakat.

Kemudian masih ditemukan kendaraan barang atau truk yang seharusnya belum boleh operasional di jalur lintas barat. Hal ini agar ditertibakan dan diberikan penindakan.

"Mobil Dinas Lantas yang berada di Polres digelar dan ditempatkan dititik rawan laka lantas pada jam-jam rawan atau ramai dengan menghidupkan lampu rotator terlebih lagi pada malam hari serta memberikan himbauan," ungkap Guntur.

Terkait adanya pelaksanaan perayaan lebaran ke-6 di Kabupaten Kampar yang pada Minggu (2/7) dilakukan pengalihan arus. Itu untuk mengantisipasi penggunaan jalur nasional (lintas barat) yang lebih difokuskan untuk arus balik.

"Polres Kampar dalam hal ini juga diminta berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru agar tidak terjadi kemacetan di wilayah Pekanbaru yakni daerah Panam," tambah kabid humas.

Polres-polres diminta "All Out" dalam mengerahkan personel untuk mengantisipasi arus balik. Disamping juga memperhatikan keselamatan dan tingkatkan kewaspadaan dalam melaksanakan tugas terhadap ancaman teror yang terjadi dibeberapa daerah