Seorang Terduga Pembakar Lahan Di Meranti Diamankan Pihak Berwajib

id seorang terduga, pembakar lahan, di meranti, diamankan pihak berwajib

Seorang Terduga Pembakar Lahan Di Meranti Diamankan Pihak Berwajib

Pekanbaru (Antarariau.com) - Personel TNI dan Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas Siaga Darurat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau melakukan tangkap tangan terhadap seorang terduga pembakaran lahan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Dari tangan yang bersangkutan turut ditemukan alat-alat berupa chain saw, jerigen minyak, korek api, dan ponsel," kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, Sabtu.

Ia menuturkan pria yang diketahui berinisial S tersebut, ditangkap pada Jumat (9/6) petang, di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Meranti. Penangkapan terhadap S berawal dari hasil investigasi patroli rutin yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI dan Polri.

Hasil dari patroli menemukan adanya bekas lahan terbakar, sementara tidak jauh dari lokasi kebakaran tersebut terdapat gubuk yang diduga kuat menjadi tempat tinggal pembakar lahan.

Selanjutnya, satgas beranggotakan Batalyon Komando 462 Paskhas, Ditreskrimsus Polda Riau, serta BPBD Riau terbang ke lokasi menggunakan helikopter jenis Puma HT-3310 TNI AU serta helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selang beberapa saat kemudian, tim tiba di lokasi dan langsung mendarat di titik bekas kebakaran tersebut. Paskhas dan kepolisian bergerak cepat menyisir gubuk hingga ditemukan seorang pria yang diduga kuat membakar lahan tersebut.

Pria yang diperkirakan berusia 40 tahun itu selanjutnya diterbangkan ke Pekanbaru, sementara lahan yang terbakar langsung disegel kepolisian.

"Kita akan mencari siapa dalang di balik ini. Penegakan hukum akan kita galakkan untuk memberikan efek jera," kata Edwar.

Wakil Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau AKBP Edy Faryadi menuturkan kesiapan melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan tertangkapnya S tersebut.

"Hasil tangkapan, Bapak S, akan langsung dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Nanti terungkap apakah dia membakar sendiri atau ada yang memerintahkan atau dalang di balik ini semua," katanya.

Berdasarkan catatan Antara, tangkap tangan yang dilakukan oleh Satgas Karhutla Riau merupakan yang kedua kalinya sepanjang 2017. Sebelumnya, operasi serupa juga dilakukan di wilayah Rokan Hilir saat lebih dari 100 hektare lahan di pesisir Riau itu hangus terbakar.

Pada 2016, operasi seperti itu beberapa kali dilakukan, terutama di kawasan hutan lindung yang terbakar. Hasilnya sejumlah pelaku ditangkap dan diserahkan ke polisi. Operasi semacam itu setidaknya menjadi salah satu solusi bagi Satgas Karhutla dalam menciptakan efek jera.