Seorang warga diamankan saat penyisiran terduga DPO di Palu
Palu (ANTARA) - Satu warga diamankan pasca penyisiran yang dilakukan aparat kepolisian terhadap dua orang yang diduga sebagai DPO Kelompok Mujahidin Indonesia Timur di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Informasi yang dihimpun dari keterangan warga, dari hasil penyisiran pada Sabtu (7/11) satu orang warga ini adalah pemilik rumah yang ditinggal oleh terduga DPO tersebut.
Syamsuddin, Ketua RT II, Kelurahan Mamboro, Minggu, mengatakan dari informasi yang didapatkannya, warga ini diamankan untuk memberikan keterangan terkait persinggahan terduga teroris itu.
''Ia semalam itu ada, yang pemilik rumah. Dia dimintai keterangan, namun tidak tau ditahan atau tidak," jelasnya.
Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian terkait diamankanya salah satu warga ini.
Saat ini kondisi di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, pasca penyisiran yang dilakukan aparat kepolisian kembali normal.
Sejumlah warga kembali melakukan aktivitas seperti biasanya, pada Minggu 08/11.Terlihat juga sejumlah Personil TNI yang berjaga di lokasi itu.
'' Alhamdulillah tetap bekerja hari ini, kemarin memang sempat kaget waktu penyisiran itu'' Jelas salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Pada Sabtu (7/11), Tim Densus 88 melakukan penyisiran di RT 2 RW 1, di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Daerah ini diduga jadi tempat persinggahan terduga teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.
Penyisiran terus dilakukan hingga Minggu 08/11. Kali ini aparat kepolisian dan TNI menyisir di areal hutan yang ada di Kelurahan Mamboro dan sejumlah pemukiman warga.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto pada Sabtu (7/11) malam, membenarkan kejadian tersebut. Namun, terkait identitas, dan jumlah pelaku yang saat ini dalam pengejaran ia mengaku belum mendapatkan informasi.
''Itu saya belum dapat informasinya, dari penyelidikan ada terduga DPO yang terlihat di Mamboro, Kemudian di backup oleh anggota Brimob Polda Sulteng'' Jelasnya.
Informasi yang dihimpun dari keterangan warga, dari hasil penyisiran pada Sabtu (7/11) satu orang warga ini adalah pemilik rumah yang ditinggal oleh terduga DPO tersebut.
Syamsuddin, Ketua RT II, Kelurahan Mamboro, Minggu, mengatakan dari informasi yang didapatkannya, warga ini diamankan untuk memberikan keterangan terkait persinggahan terduga teroris itu.
''Ia semalam itu ada, yang pemilik rumah. Dia dimintai keterangan, namun tidak tau ditahan atau tidak," jelasnya.
Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian terkait diamankanya salah satu warga ini.
Saat ini kondisi di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, pasca penyisiran yang dilakukan aparat kepolisian kembali normal.
Sejumlah warga kembali melakukan aktivitas seperti biasanya, pada Minggu 08/11.Terlihat juga sejumlah Personil TNI yang berjaga di lokasi itu.
'' Alhamdulillah tetap bekerja hari ini, kemarin memang sempat kaget waktu penyisiran itu'' Jelas salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Pada Sabtu (7/11), Tim Densus 88 melakukan penyisiran di RT 2 RW 1, di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Daerah ini diduga jadi tempat persinggahan terduga teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.
Penyisiran terus dilakukan hingga Minggu 08/11. Kali ini aparat kepolisian dan TNI menyisir di areal hutan yang ada di Kelurahan Mamboro dan sejumlah pemukiman warga.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto pada Sabtu (7/11) malam, membenarkan kejadian tersebut. Namun, terkait identitas, dan jumlah pelaku yang saat ini dalam pengejaran ia mengaku belum mendapatkan informasi.
''Itu saya belum dapat informasinya, dari penyelidikan ada terduga DPO yang terlihat di Mamboro, Kemudian di backup oleh anggota Brimob Polda Sulteng'' Jelasnya.