Pekanbaru (Antarariau.com) - Jajaran TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan tugas siaga darurat kebakaran hutan dan lahan berhasil mengamankan seorang terduga pelaku pembakar kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi, Rokan Hulu.
"Pelaku berinisial RB diamankan tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB saat anggota kita bersama polisi melakukan pemadaman," kata Komandan Distrik Militer 0313/Kampar, Letkol Kav Yudi Prasetyo kepada Antara di Pekanbaru, Jumat malam.
Ia menuturkan, tertangkapnya RB alias Rian Barus tersebut berawal saat tim darat Satgas siaga darurat Karhutla Riau melihat kepulan asap di wilayah Bukit Suligi tepatnya di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Rokan Hulu.
Melihat adanya kepulan asap, tim langsung bergerak ke lokasi guna menanggulangi titik api sebelum meluas. Setibanya di lokasi kebakaran, petugas melihat pelaku yang saat itu sudah terlebih dahulu kabur ketika menyadari kedatangan TNI-Polri.
"Ketika berhasil diamankan, kita interogasi dia kenapa kabur. Ternyata dia mengaku penyebab kebakaran di titik api yang kita temukan itu," ujarnya.
Kini pelaku telah diamankan ke Polsek Kabun untuk dimintai keterangan. Yudi berharap dengan diamankannya pelaku, maka dapat terungkap Rian Barus lainnya yang telah menyebabkan Bukit Suligi membara lebih dari sepekan lamanya.
Lebih jauh, Yudi mengaku kecolongan dengan aksi para pembakar hutan tersebut. Dia mengatakan dengan tim darat yang terbatas, para pelaku seolah "bermain" kucing-kucingan dengan petugas.
"Contohnya kemarin, saat anggota kita padamkan di atas bukit, di kaki bukit terbakar. Begitu juga sebaliknya. Padahal untuk mencapai lokasi itu sangat sulit," ujarnya.
Ia bahkan mengaku beberapa kali anggotanya melihat sepeda motor tidak bertuan di sekitar lokasi kebakaran, sementara kunci kendaraan tidak ada. "Ini menjadi indikasi bahwa hutan itu sengaja dibakar," katanya.
Selama melakukan upaya penanggulangan di Bukit Suligi, Yudi turut mengatakan bahwa dirinya prihatin dengan kondisi Hutan Lindung itu. Sebagian kawasan hutan itu kini telah dirambah dan disulap menjadi perkebunan sawit.
Berdasarkan catatan Antara, kebakaran di Hutan Lindung Suligi terjadi sejak Sabtu awal pekan lalu atau pada saat memasuki libur. Tim gabungan darat dan udara telah berusaha semaksimal mungkin menanggulangi kebakaran tersebut. Namun, bara api yang diduga terpendam dalam tanah dan diperparah dengan kondisi kering kembali mengakibatkan kebakaran, hingga hari ini.
Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi merupakan hamparan hutan tropis basah, dengan luas areal sekitar 300 hektare di Rokan Hulu. Kawasan tersebut berjarak sekitar 139 kilometer dari Kota Pekanbaru.
Hutan Lindung Bukit Suligi selama ini dikenal karena keindahan panoramanya, gua dan air terjun. Namun, kawasan itu kini kian terancam akibat perambahan untuk dialihfungsikan secara ilegal menjadi perkebunan sawit, terutama di kaki bukit.
