Malang (Antarariau.com) - Empat Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya Malang menciptakan sel surya jenis Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan bahan baku dari kulit kopi.
Keempat mahasiswa yang berhasil mengubah kulit kopi menjadi solar sel DSSC itu adalah Tomi Setiawan, Wahyu Yudhi Subekti, Siti Sumadyah Nuradyah (Kimia 2014), dan Khusnul Ilmiah (Kimia 2015).
"Kulit kopi ini memiliki fungsi ganda, yakni sebagai zat pewarna alami berupa antosianin dan counter electrode berupa karbon aktif," kata Ketua Tim Tomi Setiawan di Malang, Jawa Timur, Jumat.
Wilayah Malang, khususnya Kabupaten Malang memiliki potensi produksi kopi yang cukup besar, sehingga dengan produksi kopi yang tinggi akan menimbulkan limbah kulit kopi yang sangat banyak. "Berangkat dari kondisi ini kami melakukan penelitian manfaat kulit kopi pada sistem Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC)," ujarnya.
Tomi mengatakan sel surya merupakan suatu perangkat yang mampu mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip fotovoltaik. Pada era green technology dan krisis energy saat ini, sel surya terus dikembangkan dengan berbagai inovasi terbaru.
Di bawah bimbingan dosen Dr Sc Siti Mariyah Ulfa, keempat mahasiswa itu melakukan penelitian dengan judul "Pemanfaatan Limbah Kulit Biji Kopi Robusta sebagai Natural Dye dan Counter Electrode pada Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) Menjadi Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan".
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, yaitu dilaksanakan pada tanggal 15 Maret - 10 Mei 2017 yang dilakukan di Laboratorium Kimia Organik, Universitas Brawijaya.
Lebih lanjut, Tomi menerangkan proses pembuatan sel surya tersebut dimulai dengan ekstrasitas antosianin, pembuatan counter electrode dan yang terakhir fabrikasi prototype DSSC.
"Selama proses pengerjaan penelitian ini tidak ada hambatan, penelitian ini didukung penuh oleh pihak FMIPA UB," ujarnya.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, lanjutnya, berupa purwarupa dari DSSC yang dapat digunakan atau biasa disebut dengan penelitian dalam skala kecil dan masih dalam bentuk penelitian.
"Dengan adanya inovasi ini diharapkan pemanfaatan limbah kulit kopi tidak hanya sebatas pada pembuatan pupuk organik dan pakan ternak saja, tetapi masyarakat juga dapat meningkatkan daya jual kulit kopi," kata anggota tim lainnya Siti Sumadyah Nuradyah.
Berita Lainnya
Dua warga Thailand sandang gelar sarjana Ilmu Budaya Unilak Pekanbaru, setelah empat tahun kuliah
28 March 2022 15:14 WIB
Gus Ghofur, anak almarhum Mbah Maimun safari empat Universitas di Pekanbaru
17 December 2019 17:08 WIB
Karhutla Riau - Empat mahasiswa UNRI dirawat ke RS karena asap
11 September 2019 12:53 WIB
Karhutla Riau - Asap semakin pekat empat mahasiswa UNRI dirawat ke RS
10 September 2019 20:55 WIB
Empat polisi terbakar saat demo di Cianjur. Ini kronologisnya
16 August 2019 9:02 WIB
Empat Mahasiswa ITB Ciptakan Tas Untuk Penderita Penyakit Skoliosis
02 August 2017 10:20 WIB
Mahasiswa UR Pamerkan Empat Robot "Humanoid"
18 November 2014 14:00 WIB
Inovasi mahasiswa Universitas Brawijaya lahirkan teknologi pembuatan minyak cacing
21 August 2021 15:48 WIB