Gajah Masih Ganggu Desa Petani Bengkalis

id gajah masih, ganggu desa, petani bengkalis

Bengkalis, 20/4 (ANTARA) - Kawanan gajah liar masih terus mengganggu warga Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, kendati sudah dilakukan upaya pencegahan oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) setempat. Kepala Desa Petani Rianto di Bengkalis, Selasa mengatakan, kawanan gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) yang telah merusak ratusan hektare lahan perkebunan masyarakat di sana masih terus menganggap Desa Petani sebagai lintasannya. Kondisi demikian dapat dilihat, karena hampir setiap malam segerombolan hewan berukuran tubuh besar itu berada di perkampungan. "Akibatnya, sampai sekarang, masyarakat di sini masih merasa diteror kawanan gajah yang kapan saja bisa menyerang," katanya. Ia mengatakan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, kebanyakan warga memilih untuk mengurangi kegiatan berkebunnya karena di lahan perkebunan mereka yang kebanyakan ditanami sawit, selalu menjadi santapan kawanan gajah. Menurut Rianto, hal itu karena di hutan tempat gajah-gajah itu bermuara, tidak lagi ditemukan tumbuhan yang bisa mereka makan. "Saya meminta kepada pemerintah bagaimana caranya agar kami bisa keluar dari ancaman gajah-gajah ini. Hal ini juga menimbang sudah banyaknya korban akibat amukan gajah setiap tahunnya," katanya. Sebelumnya, Kepala BBKSDA Riau Trisnu Danisworo sempat berjanji akan melakukan antisipasi darurat guna meredam konflik gajah dan manusia di Desa Petani dengan menempatkan sejumlah anggotanya di wilayah konflik.