Persiapkan Generasi Berkualitas, BKKBN Riau Dan Kemenag Edukasi Calon Pengantin

id persiapkan generasi, berkualitas bkkbn, riau dan, kemenag edukasi, calon pengantin

Persiapkan Generasi Berkualitas, BKKBN Riau Dan Kemenag Edukasi Calon Pengantin

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau dan Kanwil Kemenag Riau menyepakati kerjasama untuk menggencarkan edukasi tentang Bina Keluarga Balita-Anak (BKB) pada calon pengantin baru guna menciptakan generasi berkualitas di masa datang.

Kesepakatan itu ditanda tangani oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau Yenrizal Makmur, dan Kepala Kanwil Kemenag Riau Drs. Ahmad Supardi, MA, di Pekanbaru, Rabu.

Kesepakatan tersebut dilaksanakan pada acara sosialisasi BKB holistik integratif bagi mitra kerja pemangku kepentingan tingkat provinsi, kabupaten dan kota dalam rangkaian pertemuan koordinasi lintas sektor BKB holistik integratif perwakilan BKKBN Riau tahun 2017dihadiri 84 peserta.

Menurut Yenrizal, pengantin baru sebelum merencanakan kelahiran anak perlu diedukasi tentang tanggungjawab bersama untuk merencanakan kehamilan, melahirkan, menyusui bayi, asupan gizi yang baik bagi balita.

"Edukasi ini penting karena balita merupakan masa emas bagi penciptaan generasi bangsa yang berkualitas di masa depan. Indonesia bisa memperoleh bibit unggul sebagai atlet dari berbagai cabang olahraga jika sudah diprogramkan sejak bayi," katanya.

Ia mengatakan, pada masa balita asupan gizi anak harus dikelola dengan baik dan seimbang anak sehingga anak menjadi sehat dan cerdas. Sebab pembangunan SDM sebagai prasyarat kemajuan bangsa sedangkan grafik pertumbuhan otak anak sampai usia 5 tahun. Masa balita khususnya usia 0-3 tahun adalah masa keemasan atau golden period, apabila masa emas dilewatkan, balita akan mengalami keterlambatan dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal.

Untuk itu diperlukan terapan delapan fungsi keluarga yakni fungsi lingkungan, fungsi ekonomi, fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi lingkungan, sosilaisasi dan pendidikan, fungsi reproduksi, fungsi perlindungan.

Peranan keluarga alam ketahanan bangsa dan kependudukan termaktub dalam delapan fungsi kelaurga itu.

"BKB penting sebagai wadah kegiatan keluarga yang mempunyai balita-anak, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua (ayah dan ibu) & anggota keluarga lain untuk mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan rangsangan fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral untuk mewujudkan SDM yg berkualitas dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian ber-KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS) anggota kelompok kegiatan," katanya.

Sementara itu kualitas SDM ditentukan oleh kualitas pembinaan keluarga sejak dini, apalagi 1000 hari pertama penting untuk tumbuh kembang anak agar dapat optimal melalui interaksi orangtua dan anak secara efektif.