Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Bupati Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Ria Mursini meninjau gedung sekolah SMP kecil Desa Perhentian Sungkai Pucuk Rantau yang berada di perbatasan Riau Dharmasraya Sumatra Barat (Sumbar) yang butuh bantuan.
" Bupati memberikan perhatian serius karena untuk kemajuan pendidikan di daerah tersebut," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kuantan Singingi Dasmuri di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, orang nomor satu di Kuantan Singingi ini setelah melihat secara langsung SMP tersebut memberikan arahan agar instansi terkait secepatnya memperbaiki dan melakukan berbagai perbaikan untk kemajuan pendidikan di daerah perbatasan.
Maasyarakat sangat membutuhkan sekolah yang berkualitas, sarana dan frasarana lengkap, saat ini kondisi SMP terlihat hanya mempuyai empat ruang belajar, satu ruang perpustakaan walaupun terlihat kondisi masih baik.
" Ada bagian atap yang bocor hingga membuat siswa terganggu proses belajar," sebutnya.
Akibat atap yang kurang baik, tetasan air hujan mengakibatkan plafon menjadi rusak namun tidak mempengaruhi proses belajar mengajar siswa yang lainnya dan beberapa persoalan lain dihadapi sekolah tersebut menjadi perhatian bupati adalah minimnya tenaga pengajar yang berstatus pegawai negeri sipil.
Kepala sekolah SMP kecil Perhentian Sungkai Erlan Nasri mengatakan, jumlah guru yang ada disekolahnya ada 11 orang, terdiri dari satu kepala sekolah dengan status PNS, seorang guru kontrak daerah Provinsi Riau dan sembilan hanya honorer komite.
" Yang menjadi persoalan bagi tenaga pengajar di sekolah ini adalah terkait guru komite sekolah," terangnya.
Erlan Nasri menyebutkan, gaji guru honor komite di sekolah hanya dibayar sebesar Rp300 ribu perbulan yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali, kendati demikian, niat tulus untuk membayar gaji mengalami hambatan karena tidak memiliki dana.
Bupati Kuantan Singingi Mursini mengatakan, menyikapi persoalan yang ada di SMP kecil itu meminta instansi terkait kedepan untuk mendistribusikan guru ke daerah -daerah perbatasan yang jauh dari ibu kota kabupaten seperti di Perhentian Sungkai.
" Untuk memotivasi guru mengajar, nantinya perlu dibuatkan Peraturan Bupati (Perbup) mengatur tentang tambahan gaji bagi guru yang bertugas di daerah yang jauh dari ibu kota kabupaten seperti Perhentian Sungkai," tegas Bupati.
Bupati juga melihat kendala lain di SMP kecil tersebut yakni belum tersedianya rak tempat buku perpustakaan yang refresentatif, lemari buku, arsip dan meja, semua itu akan di upayakan secepatnya dan meminta kepada Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Andri Yama Putra yang juga ikut mendampingi Bupati ketika melakukan peninjauan di sekolah tersebut.
" Saya minta agar dibuatkan teras disepanjang sekolah tersebut khusus pada bagian belakangnya," ujarnya.
Karena, dinding bagian belakang sekolah langsung berbatasan dengan bibir tebing sehingga dikhatirkan tanahnya menjadi tergerus dan dapat membahayakan pondasi dinding bagian belakang.