Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menargetkan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah tersebut terakreditasi guna peningkatan kualitas.
"Amanah Gubernur Riau minimal satu Puskesmas terakreditasi dalam tiap kecamatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Minggu.
Mimi Yuliani Nazir mengemukakan akreditasi bagi Puskesmas ini bertujuan supaya masyarakat tidak pergi berobat ke luar dari wilayah mereka, bahkan hingga luar negeri seperti yang saat ini masih terjadi ke Malaysia.
Selain juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan Sumber Daya Manusianya.
"Makanya aparat Puskesmas akan diberikan pelatihan dan pendidikan agar kompetensi mereka meningkat," urainya.
Diakui Mimi saat ini Riau terdapat 214 Puskesmas yang tersebar pada 12 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut baru 19 saja yang terakreditasi.
"Memang masih minim 2016 ini baru 19 puskesmas terkreditasi di seluruh Riau," ujar Mimi.
Karena itu sambungnya Riau sudah punya program ke depan bagaimana mengupayakan akreditasi bagi Puskesmas yang belum.
"2017 akan kami ditingkatkan lagi supaya 2018 semua Puskesmas sudah terakreditasi," ucapnya.
Selain Puskesmas sebut Mimi Diskes juga akan menyasar akreditasi bagi rumah sakit di wilayah setempat yang menjadi pusat rujukan masyarakat dari daerah.
Mimi menilai dari data yang mereka punya jumlah RS yang sudah diakreditasi saat ini baru 12, empat diantaranya milik pemerintah.
"2016 pemerintah sudah mengakreditasi empat RS pemerintah dan delapan swasta," urainya.
Sementara jumlah RS di Riau ada 71 terdiri dari 22 pemerintah (21 umum, satu RS khusus), swasta 46 (34 umum dan 12 yang khusus).
Diakuinya masih sedikit RS yang terakreditasi. Untuk mencapai semua bisa memiliki standar kualitas yang diharapkan pihaknya masih proses karena perlu persiapan sarana, SOP, SDM dan lain-lain.
"2017 ini ditargetkan akan nambah 12 RS lagi terakreditasi," tegasnya.
Sebab akreditasi ini tambahnya juga akan erat kaitannya dengan penggunaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Karena mereka tidak akan melakukan kerjasama kalau RS nya tidak terakreditasi.
Diakuinya kendala inilah yang menyebabkan banyak warga Pekanbaru dan Riau yang berobat ke luar negeri.
"Untuk itu upaya yang bisa dilakukan Diskes adalah meningkatkan pelayanan kesehatan lokal. Baik pelayanan SDM yang konotasinya jutek, tidak ramah, karena kalau kita menjual jasa harus dengan senyum ramah," katanya mengakhiri.