Lampu-Lampu di Trotoar Jalan Pekanbaru Banyak Hilang, Pemko Lapor Polisi

id lampu-lampu di, trotoar jalan, pekanbaru banyak, hilang pemko, lapor polisi

Lampu-Lampu di Trotoar Jalan Pekanbaru Banyak Hilang, Pemko Lapor Polisi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melapor ke kepolisian setempat dan meminta aparat penegak hukum mengusut hilangnya lampu-lampu sorot LED yang terpasang di pedestrian.

"Saya sudah minta ke Kabid (Kepala Bidang) Pertamanan untuk mendata dan segera melapor ke pihak berwajib," kata Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Pekanbaru, Zulkifli Harun kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Zulkifli mengakui sejauh ini dirinya telah menerima laporan puluhan lampu sorot LED yang terpasang di pedestrian seperti Jalan Sumatera, Jalan Sisingamaraja, dan kawasan City Walk MTQ Pekanbaru hilang.

Padahal lampu tersebut dipasang dengan pengaman berupa kerangkeng besi dan telah tersambung listrik. Namun, seperti yang terpantau Antara di Jalan Sumatera atau tidak jauh dari Kantor Biro LKBN Antara Riau, kerangkeng besi terlihat dirusak.

Bahkan, dari belasan lampu sorot yang terpasang dengan posisi di bawah dan menyoroti pohon-pohon yang tumbuh di tempat pejalan kaki, sebagian besar telah hilang.

"Saya belum tahu berapa hilangnya, nanti di data dulu. Tapi cukup banyaklah," ujarnya saat ditanya berapa yang terpasang dan hilang.

Zulkifli mengatakan lampu-lampu itu telah terpasang sejak akhir 2016 silam dan telah dianggarkan pada tahun yang sama. Disinggung berapa total anggaran untuk pemasangan lampu itu, dia kembali mengatakan belum memiliki datanya.

Selain itu, saat disinggung bahwa pemasangan lampu sorot itu merupakan hal tidak perlu, dia menampiknya. Dia mengatakan bahwa pemasangan lampu itu bertujuan untuk keindahan kota serta menerangi jalan-jalan yang gelap dan rawan tindak pidana kriminal.

Lebih jauh, ketika disinggung apakah tidak ada sikap antisipasi kemungkinan hilangnya lampu tersebut sebelum proyek itu dilakukan, dia kembali beralasan bahwa proyek itu dilakukan oleh kepala dinas sebelumnya.

Selain itu, dia juga mengaku Dinas PU dan Penataan Ruang melalui Bidang Pertamanan memang tidak melakukan pengawasan hingga berakibat hilangnya lampu-lampu tersebut. Kekurangan personel dijadikan Zulkifli sebagai alasan.





Sejumlah masyarakat mengkritisi keberadaan lampu-lampu sorot itu. Wino, salah seorang warga Pekanbaru dan berkantor di sekitar Jalan Sumatera mengaku tidak mengerti maksud dan tujuan pemasangan lampu itu.

"Kemudian ini kan baru terpasang. Saya bahkan belum melihat lampu itu menyala. Sekarang sudah pada hilang. Ini pemborosan saat Pemerintah berupaya mengetatkan penggunaan anggaran," ulasnya.