Siak (Antarariau.com) - Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura (Puslitbanghorti) didampingi Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Riau menyambangi Kabupaten Siak guna membahas perkembangan pengerjaan tahun kedua taman teknologi pertanian (TPP) dengan pemerintah daerah setempat, Rabu.
"Siak akan dijadikan sebagai kawasan percontohan serta pusat pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada daerah melalui taman teknologi pertanian ini," kata Tim Teknis Puslitbanghorti, Prof, Budimarwoto saat kunjungannya di Siak.
Dia mengatakan, program tersebut perlu dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat. Selain itu, kedepannya daerah-daerah lain di Provinsi Riau bisa datang langsung ke Siak untuk belajar pengembangan pertanian.
"Seperti yang sudah diprogramkan pemerintah pusat, melalui TPP ini daerah bisa menjalankan pertumbuhan ekonomi, khususnya kabupaten Siak, dan Riau secara umum," ungkapnya.
Dia menyebutkan, ini juga sebagai gambaran kontribusi dari TPP Siak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, dengan harapan kegiatan produksi ini bisa berkembang ke wilayah provinsi Riau lainnya.
Menurutnya, TPP Siak ini harus bisa melahirkan wirausaha dan menciptakan calon pengusaha yang mandiri. Tentunya program ini perlu dukungan dari pemerintah daerah untuk membuka pusat-pusat usaha baru.
Selain itu harus dijalin juga kerjasama dengan perguruan tinggi guna menjalin jaringan-jaringan yang kuat terhadap semua komponen, dengan tujuan membangun sistem pertumbuhan ekonomi daerah agar semakin lebih baik lagi kedepannya.
"Harapan saya setelah semua pengerjaan TPP ini selesai dilaksanakan dan dalam proses pengalihan dari pemerintah pusat ke Pemda bisa berjalan mulus serta menjadi penopang ekonomi di Kabupaten Siak," terangnya.
Sementara itu wakil Bupati Siak Alfedri menyampaikan bahwa masalah lahan menjadi kendala saat ini dalam pengerjaan TPP yang dibangun di kampung Muara Klantan kecamatan Sungai Mandau. Katanya, Pemda akan mengajukan pinjam pakai ke kementerian kehutanan.
"Kami sangat menyambut baik tujuan dari program diadakannya TPP ini, baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Ini sangat tepat dijadikan sebagai pengembangan dan sentral pembenihan bibit di provinsi Riau," ucanya.
Oleh: Nella Marni
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB