Siak (Antarariau.com) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Siak Sri Indrapura menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan pisah sambut Kepala Rutan dari Supriyadi ke Sugiyanto, Rabu.
Supriyadi selaku Kepala Rutan yang lama dalam sambutan perpisahannya berpesan agar Sugiyanto dapat menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) yang sudah ditandatangani antara Rutan, Majelis Ulama Indonesia kabupaten Siak, Kemenag dan BAZNAS setempat dalam menyelenggarakan pesantren untuk para tahanan.
"Saya harap Karutan yang baru bisa menindaklanjuti nota kesepahaman yang sudah ditandatangani. Pesantren ini akan kita berikan pada para tahanan guna menambah pengetahuan di bidang agama. Saya sangat berharap ini bisa terlaksana dan menjadi yang terbaik di provinsi Riau," katanya.
Supriyadi bertugas menjadi kepala rutan klas IIB Siak selama 2 tahun 8 bulan 18 hari dan pindah ke Rutan Suaro Langun, Provinsi Jambi. Sementara itu Sugiyanto adalah pindahan dari Lapas IIA Bengkalis setelah tiga tahun bertugas di tempat tersebut.
Kepala Defisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau Mujiraharjo mengatakan, kondisi lembaga Permasyarakatan di Riau sudah sangat memprihatinkan. Dimana penghuninya sudah jauh melampaui kapasitas.
Untuk di Siak sendiri yang seharusnya dihuni oleh 128 orang namun kini berpenghuni sebanyak 552 orang.
"Ini artinya sangat-sangatlah over kapasitas. Permasalahan over kapasitas adalah permasalahan yang menimbulkan kerisihan, karena itu adalah masyarakat kita sendiri," kata Mujiharjo.
Dia katakan, permasalahan over kapasitas merupakan persoalan yang harus dituntaskan dan pekerjaan rumah Kemenkumham.
"Kami sejak tahun 2009 sudah membuka diri secara reformasi menerima kritikan dari luar untuk pembenahan yang lebih baik. Jika sebelumnya tembok kami sangat tinggi dan tebal untuk ditembus dari luar, kini siapa saja bisa masuk memberikan kritikan demi kemajuan yang lebih baik lagi kedepannya," ungkapnya.
Dia juga berpesan kepada Karutan klas IIB Siak untuk melakukan konsolidasi secara cepat baik dengan jajaran maupun kemitraan seperti kepolisian, media dan lainnya. Selain itu harus memperkuat Sumber Daya Manusia didalamnya.
Sementara itu Wakil Bupati Siak Alfedri menyadari kondisi penghuni di Rutan klas IIB Siak sudah melebihi kapasitas dan penuh sesak.
"Rencana untuk membangunkan Rutan yang baru memang sudah ada, kami sudah menyiapkan tanahnya di Dayun, dekat Polres Siak. Hanya saja masih ada beberapa kendala yang memang harus diselesaikan," ucapnya.
Jika untuk melakukan pembangunan tahun 2017 ini belum memungkinkan lanjut Alfedri. Dikarenakan kondisi keuangan kabupaten Siak saat ini sedang tidak memungkinkan. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah turun drastis dari tahun-tahun sebelumnya.
Oleh: Nella Marni