Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tren pakaian muslimah saat ini tengah mengarah pada yang bersifat Syar i atau lebih longgar dan panjang sesuai ketentuan syariat Islam. Selain itu, bahannya juga harus tebal sehingga tidak memperlihatkan lekuk tubuh.
Akan tetapi, yang tersedia di pasaran tidak semuanya cocok bagi semua muslimah yang akan memakainya. Untuk itulah, salah satu Toko Pakaian Muslimah di Pekanbaru, Queensha menawarkan baju, jilbab, dan pashmina yang dijahit sendiri dan bisa diminta dan dipesan sesuai ukuran, warna, maupun kualitas bahan.
"Di sini kita jual baju, jilbab, pashmina dibuat dan dijahit sendiri. Ada juga bros yang dibuat dari sisa kain jahitan baju, jilbab, dan pashmina," kata Pemilik Queensha, Oktavia.
Queensha adalah salah satu peserta pada Festival Industri Kreatif Riau 2016. Festival ini terselenggara atas kerjasama Kantor Berita Antara Biro Riau, Bank Indonesia Provinsi Riau dan Sinarmas Group.
Festival Industri Kreatif Riau 2016 akan belangsung pada 17 Desember 2016 di Pelataran Parkir BI Perwakilan Riau Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru mulai pukul 08.00 WIB. Bersamaan dengan itu juga digelar seminar di lantai tiga ruang serbaguna BI Riau.
Karena sekarang modelnya yang syari, Oktavia juga mencari kain yang bahannya tebal. Dengan oadian seperti itu, busana muslimahnya akan memiliki kualitas lebih dibandingkan dengan pakaian siap jadi yang dijual di pasaran.
Seperti Pashmina Queensha bisa menjahitkan dengan tiga model. Diantaranya dengan model dua wajah, satu wajah sisi bebas dan model sorong sekali pakai.
"Harganya untuk pashmina dan jilbab mulai dari Rp60 ribuan dan brosnya Rp5 ribuan saja," ujarnya.
Queensha yang beralamat di Jalan Nenas Sukajadi, Pekanbaru ini bekerja tiga orang. Selain menjahitkan baju, jilbab, dan pashmina, Queensha juga membyka kursus menjahit dengan jangka waktu 24 kali pertemuan.
