Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau mengimbau seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat mengoptimalkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2016.
"Kami tetap mengupayakan seoptimal mungkin," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger di Pekanbaru saat dimintai tanggapannya terkait realisasi APBD-P 2016, Senin.
Edwar menjelaskan dengan realisasi APBD-Perubahan 2016 yang ada pihaknya akan melakukan kajian secara komprehensif atas segala kegiatan yang sudah dilakukan selama ini, agar bisa diketahui apa saja yang akan menjadi kendala dan solusinya.
"Aturan dalam proses pelaksanaan dan penggunaan APBD-P harus sesuai," terang Edwar.
Edwar berharap pada titik puncak nantinya realisasi APBD-P bisa tercapai maksimal.
"Kami berharap realisasi capaian APBD Perubahan sesuai yang ditargetkan," tegasnya.
Meski sisa waktu menjelang akhir tahun tinggal dua pekan lagi, Pemko mengaku optimis masih bisa memaksimalkan realisasi.
"Kami imbau semua SKPD bisa mengoptimalkan pelaksanaan APBD-P disisa waktu katanya mengakhiri.
Sebelumnya diberitakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Kota Pekanbaru telah disahkan menjadi APBD-Perubahan dengan nilai Rp2,49 triliun, melalui Rapat Paripurna Laporan Badan Anggaran DPRD, Jumat (23/9).
Setelah disahkan, akan segera disampaikan ke Gubernur Riau untuk diakukan evaluasi.
Dalam laporannya, Juru Bicara Banggar DPRD, Ida Yulia Susanti menyampaikan bahwa, APBD-P Kota Pekanbaru tahun anggaran 2016 mengalami penurunan dibanding tahun lalu, yang mencapai Rp3,1 triliun.
Dijelaskan penyebab kurangnya nilai APBD-P 2016 dibanding tahun sebelumnya itu, Sahril secara singkat mengatakan, karena terjadinya persoalan dari tingkat nasional, seperti tidak turunnya Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, dan ini terjadi secara menyeluruh.