Dubai (Antarariau.com)- Kelompok ISIS tidak dapat dikalahkan hanya di medan perang, namun dengan mengajarkan toleransi dan menciptakan peluang ekonomi, ungkap menteri pertahanan Jerman pada Sabtu (10/12).
"Kita harus melengkapi koalisi melawan terorisme dengan sebuah koalisi untuk pendidikan," kata Ursula von der Leyen di konferensi keamanan Teluk.
Dia mengatakan, para anggota koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) harus melawan "kebohongan brutal" ISIS dengan sebuah pesan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
"Google, Facebook, YouTube, Instagram dan lebih banyak platform lain telah diubah menjadi senjata," katanya kepada Dialog Manana.
"Orang-orang tanpa prospek lebih mudah percaya dengan janji-janji palsu dan kebohongan brutal tersebut."
"Untuk memenangkan perang kita harus mendominasi Internet. Namun untuk memenangkan perdamaian kita harus menawarkan harapan dan prospek."
Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian menyerukan tema tersebut di hadapan forum yang sama, demikian dikutip dari AFP.
Berita Lainnya
Kepala BNPT tegaskan komitmen lawan terorisme pada UN CT Week 2023
21 June 2023 13:36 WIB
Perlu banyak pihak lakukan kontra radikal lawan terorisme
25 September 2022 6:22 WIB
Lawan dakwah bernuansa radikalisme di medsos
20 February 2022 14:31 WIB
Arab Saudi Umumkan Aliansi 34 Negara Islam Lawan Terorisme
15 December 2015 12:49 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB