Jakarta (Antarariau.com)- Pergantian tahun menuju 2017 sudah ada di depan mata. Akan banyak perubahan yang terjadi di tahun tersebut, termasuk dalam dunia fesyen. Perancang busana kawakan Indonesia, Musa Widyatmodjo memprediksi tahun 2017 dunia fesyen akan diwarnai permainan kombinasi dari dua karakter yang berbeda.
"Di tahun 2017 akan banyak permainan kombinasi, misalnya motif bunga-bunga dengan garis-garis, romantis dengan Maskulin, atau tradisional dengan kontemporer," ujar Musa saat berbincang dengan GoHitz di area New Playground Kemang Village, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Selain permainan kombinasi, di tahun 2017 para perancang juga akan fokus untuk membuat detil pada setiap busana yang dirancang. Detil-detil, seperti kancing, manik-manik, manset dan ornamen kain tambahan akan membuat setiap busana menjadi lebih mewah dan bernilai jual tinggi. Para perancang juga diprediksi akan memainkan kombinasi tekstur bahan. Dalam satu jenis busana, kata Musa, para perancang bisa menggunakan hingga 3 jenis bahan yang berbeda. Hal ini menurut Musa merupakan hal yang baru.
"Permainan detail dan bahan itulah yang membuat satu tren terbaru, mencampuradukkan sesautu yang biasanya tidak lazim menjadi sesuatu| yang luar biasa," ucap Musa.
Untuk aksesoris, di tahun 2017 para perempuan akan cenderung lebih menyukai aksesoris yang mengandung unsur mutiara. Sementara para pria masih senang dengan aksesoris-aksesoris simpel namun tetap elegan seperti gelang dan juga jam tangan.
Sementara untuk tren sepatu, di 2017 Musa memprediksi para perempuan akan mulai meninggalkan tren sepatu berhak tinggi. Para perempuan akan beralih menggunakan sepatu dengan hak yang lebih rendah. Sementara untuk pria, mereka mulai berani untuk menggunakan sepatu berwarna, tidak melulu hitam atau warna gelap lainnya.
"Sepatu bagi para pria akan lebih berwarna dan artistik. Akan banyak unsur-unsur warna terang seperti hijau, kuning terang, orange, biru. Warna-warna tersebut akan menjadi bumbu-bumbu," Demikian ungkap Musa Pada GoHitz.
Tren Dunia Fesyen Indonesia 2017 Menurut Musa Widyatmodjo
