Riau Alami Masalah Kredit Modal Kerja

id riau alami, masalah kredit, modal kerja

Pekanbaru, 10/2 (ANTARA) - Riau mengalami masalah dengan penyaluran kredit modal kerja karena dari Rp2,11 triliun jumlah kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) tahun 2009, sekitar Rp1,72 triliun diantaranya porsi modal kerja. "Berdasarkan jenis penggunaan dari Rp2,11 triliun undisbursed loan, sebagian besar atau 81,79 persen diantaranya merupakan kredit modal kerja yang belum dicairkan," ujar Peneliti Ekonomi Madya Bank Indonesia Pekanbaru, Yenita Lisna, di Pekanbaru, Kamis. Dia menjelaskan, tigginya nilai kredit yang belum dicairkan untuk modal kerja itu karena para pelaku usaha sangat berhati-hati dalam penarikan dana terkait dampak krisis keuangan global yang masih dirasakan hingga akhir tahun 2009. Para kreditur juga lebih memilih langkah aman baik dalam pencairan dana atau penggunaan untuk menghindari masalah perbankan seperti kredit macet akibat iklim usaha yang tidak mendukung. "Para kreditur sangat berhati-hati akibat krisis dan penarikan dana dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan," ujarnya. Yenita juga merinci, selain kredit modal kerja, dari Rp2,11 triliun "undisbursed loan" itu juga merupakan kredit investasi sebesar 14,05 persen dan selebihnya atau sebesar 4,16 persen merupakan kredit konsumsi. Dari jumah tersebut jumlah dana yang belum ditarik pada kelompok bank milik pemerintah sebesar Rp,1,14 triliun, sedangkan jumlah kredit yang belum ditarik pada kelompok bank milik swasta Rp962,85 miliar, ujarnya.