Pekanbaru (Antarariau.com) - Kementerian Agama menyebutkan bahwa angka pernikahan dan angka perceraian di Indonesia meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Angka pernikahan dan perceraian di Indonesia berbanding lurus. Semakin banyak yang menikah, makin banyak pula yang bercerai," ujar Kasi Pemberdayaan Zakat Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Muhammad Fakhri saat acara Peringatan Hari Ibu di Pekanbaru, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa saat ini angka pernikahan di Indonesia berjumlah 2,4 juta dan perceraian sebanyak 312ribu lebih, dan 70 persen dari kasus perceraian digugat oleh pihak istri.
Hal ini menurutnya dikarenakan pembinaan yang belum siap terhadap pasangan yang akan membangun rumah tangga, dan dilain pihak juga banyaknya pernikahan yang terjadi karena kasus kecelakaan.
"Kami dari Kemenag sudah memiliki program Kursus Catin, atau kurusu calon pengantin yang sudah disebarluaskan ke kabupaten dan kota," tambahnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa para calon pengantin yang akan menikah tadi akan diberi pelatihan khusus selama dua hari tentang pernikahan dalam perspektif agama, kesehatan, dan ekonomi rumah tangga.
Ia menambahkan dengan makin maraknya kasus pernikahan muda yang tidak sesuai dengan undang-undang tentang pernikahan juga menyebabkan banyaknya terjadi perceraian, karena masih belum siap dalam hal ekonomi, kematangan sosial, sehingga sulit menemukan solusi ketika terjadi perselisihan didalam rumah tangga.
"Ada hadis yang menyebutkan bahwa pernikahan adalah sebagian dari agama, dan separohnya lagi adalah ketaqwaan, maka jagalah pernikahan yang saat ini kalian bina," tutupnya.
Oleh: Gebby Fadhila Sari
Angka Perceraian Di Indonesia Meningkat
