Adik Sertu Bayu Sempat Mendapatkan Firasat Buruk Soal Kakaknya

id adik sertu, bayu sempat, mendapatkan firasat, buruk soal kakaknya

Adik Sertu Bayu Sempat Mendapatkan Firasat Buruk Soal Kakaknya

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Adik Sersan Satu Bayu Sadeli Putra, prajurit TNI AD tewas dalam kecelakaan jatuhnya helikopter di Kalimantan Utara, mengungkapkan sempat dapat firasat buruk pada malam hari kejadian yang menimpa kakak kandungnya itu.

"Firasat saya waktu itu sedang shalat tiba-tiba Bang bayu datang tapi di bagian kepala berdarah, ternyata benar kami dapat kabar dia mengalami kecelakaan," kata Indah, adik kandung Sertu Bayu saat ditemui wartawan di kediaman RT 09 Jalan Bintan Gang Pusaka Kelurahan Sukajadi Kecamatan Dumai Kota, Senin.

Putri bungsu dari pasangan Nurbay Tanjung dan Delima ini mengaku sempat juga komunikasi dengan Sertu Bayu lewat seluler sehari sebelum kejadian. Bahkan, ia sempat mendapat nasihat dari Sertu Bayu agar berhati-hati memasang status di media sosial, dan harus baik saat bersekolah.

Soal firasat buruk yang dialaminya, Indah mengaku awanya hanya disimpan sendiri karena takut nanti jadi bahan pikiran dan menimbulkan rasa khawatir dari pihak keluarga, terutama orang tua.

"Saya tak bilang firasat buruk ini karena takut nanti semuanya jadi khawatir," sebut anak bungsu dari sembilan bersaudara ini.

Sementara, sang ayah, Nurbay Tanjung mengaku sudah menyerahkan proses pemakaman anak ketujuhnya itu kepada pihak TNI di Dumai yang akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Damai Sentosa di Jalan Soekarno Hatta Dumai.

Keluarga saat ini juga masih menunggu kabar kepastian kedatangan jenazah Babinkom Tonkom Kima Dron-13/Serbu satuan Penerbangan TNI AD tersebut dengan meminta informasi dari kesatuan TNI setempat.

"Kita serahkan semua proses pemakaman kepada TNI dan saat ini juga masih menunggu informasi kedatangan ke Dumai," kata Nurbay Tanjung sambil memperlihatkan foto Sertu Bayu.

Situasi terkini di rumah duka, karib kerabat keluarga dan tetangga terus berdatangan untuk menyampaikan rasa duka dan mengetahui informasi kedatangan jenazah, terpantau juga tenda sudah berdiri di lokasi itu.

Diketahui, helikopter TNI jenis Bell 412EP dengan nomor registrasi penerbangan HA-5166 hilang dalam tugas pengiriman logistik dari Bandara Juwata, Tarakan, menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, di Nunukan pada Kamis (24/11).

Helikopter akhirnya ditemukan di hutan pegunungan sekitar lima kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Krayan, Kabupaten Malinau pada Minggu (27/11) pukul 14.22 waktu setempat, dan satu korban dinyatakan selamat, yakni Lettu CPN Abdi Darnain.