Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau, Arsyad Juliandirachman menyebutkan berdasarkan data BPS, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau tahun 2016 tercatat nomor lima terbesar secara nasional dan tertinggi di tingkat Sumatera.
"Artinya pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan terus kendati pada tahun 2015 sedikit mengalami perlambatan," kata Gubernur di Pekanbaru di sela rangkaian acara resepsi milad ke 107H/104 M, Muhammadiyah Riau bertema membangun karakter bangsa yang berkemajuan.
Menurut Arsyad Juliandirachman, dengan kondisi ekonomi Riau yang tumbuh positif itu maka kegiatan pembangunan Riau akan bertambah terus dari Kementrian terutama sejumlah proyek yang berskala prioritas.
Dengan kondisi yang menguntungkan itu, katanya berharap masyarakat Riau harus memanfaatkannya dengan baik dan jangan sampai menjadi penonton di daerah sendiri.
"Tingginya pertumbuhan ekonomi di daerah ini sekaligus memicu migrasi yang terus meningkat, pada tahun 2016 pertumbuhan penduduk di daerah ini lebih dari 3 persen, mereka berdatangan dari berbagai tempat dan wilayah," katanya.
Oleh karena itu mencermati potensi tingginya arus migrasi itu, maka Muhammadiyah harus menjadi pelopor dalam meningkatkan kualitas SDM apalagi dalam milad Muhammadiyah pada usianya ke 107 ini harus lebih mengembangkan lagi pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
Pada kesempatan itu ia juga berharap, Muhamamdiyah harus lebih menjangkau "akar rumput" untuk mengembangkan sayap organisasi jangan hanya melirik ke bagian menengah atas saja, namun juga hingga ke ranting-ranting. "Jika Muhammdiyah dan NU bersatu maka amanlah Riau," katanya.
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Drs H Hajriyanto Y. Thohari mengatakan, Riau pasti bisa menjadi agen pambaharuan melalui kekuatan Muhammadiyah dengan mengedepankan umat yang berkemajuan, artinya maju semangat, maju alam fikir, dan berorientasi ke depan masa lalu harus dilupakan agar menjadi lebih baik secara spiritual dan material.
Muhammadiyah itu kuat, tanpa membedakan ras, suku dan agama terbukti sejumlah Universitas Muhammadiyah di Sorong misalnya dari 88.000 mahasiswanya tercatat 75 persen justru non muslim. Begitu pula di Universitas Muhammadiyah Mourre NTT dengan 2.600 mahasiswanya dan 70 persen non muslim.
"Muhammadiyah makin besar karena tidak memandang suku, hanya mengedepankan gerakan kemanusiaan, Muhammadiyah itu filantropi," katanya.
Berita Lainnya
PDRB Riau 2016 Menduduki Posisi Kelima Se-Indonesia
25 January 2017 14:00 WIB
BPS: PDRB Riau Triwulan III-2016 Mencapai Rp172,82 Triliun
09 November 2016 23:50 WIB
PDRB Riau Triwulan Ke II-2016 Dipengaruhi Oleh Sektor Perdagangan
23 September 2016 19:24 WIB
BPS: PDRB Riau Triwulan II 2016 Mencapai Rp166,41 Triliun
08 August 2016 15:26 WIB
Tumbuh 2,34 Persen, PDRB Riau Triwulan 2016 Capai Rp162 Triliun
04 May 2016 19:04 WIB
"Queen of Tears" berhasil jadi drama tvN dengan rating tertinggi
29 April 2024 10:59 WIB
Drama Korea Queen of Tears jadi drama ke-2 dengan rating tertinggi di tvN
15 April 2024 15:52 WIB
Lima wajah baru isi kursi DPRD Riau dapil Pekanbaru, petahana ini raup suara tertinggi
02 March 2024 13:23 WIB