Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat bahwa perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada triwulan dua tahun 2016 mencapai Rp166,41 triliun.
"Artinya pencapaian PDRB sebesar Rp166,41 triliun itu sekaligus menggambarkan ekonomi Riau pada triwulan dua tahun 2016 tumbuh 2,40 persen (y-on-y) membaik dibanding periode yang sama pada 2015 yang terkontraksi sebesar -2,13 persen," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Riau, Joni Kasmuri dalam keterangannya, di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp112,13 triliun.
Ia menyebutkan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 17,24 persen.
Dari sisi pengeluaran, katanya, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi akhir pemerintah yang tumbuh sebesar 6,88 persen.
"Akan tetapi ekonomi Riau pada triwulan dua tahun 2016 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,78 persen (q-to-q)," katanya.
Ia menyebtukan, bahwa dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh sebesar 2,52 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran lebih disebabkan meningkatnya konsumsi akhir rumah tangga yang tercatat sebesar 1,39 persen, konsumsi akhir pemerintah 17,76 persen dan membaiknya kinerja investasi yang tercatat sebesar 2,56 persen.
"Namun secara spasial pada triwulan dua tahun 2016, Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,33 persen. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di Pulau Sumatera," katanya.