Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku pada triwulan satu tahun 2016 mencapai Rp162,19 triliun, dan tumbuh 2,34 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.
"PDRB sebesar itu berasal dari sisi produksi dan sisi pengeluaran masing-masing 19,55 pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas, serta dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga 6,41 persen," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad, di Pekanbaru, Rabu.
Baca juga: Triwulan I 2016, Ekonomi Riau Tumbuh 2,34 Persen
Menurut Mawardi, secara spasial pada triwulan I/2016, Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,39 persen. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di Pulau Sumatera.
Ia menyebutkan, ekonomi Riau triwulan satu tahun 2016 terhadap triwulan satu tahun 2015 tumbuh 2,34 persen (y-on-y) membaik dibanding periode yang sama pada tahun 2015 yang terkontraksi sebesar 0,01 persen.
Baca juga: Penduduk Usia Produktif Riau Berkurang 4.224 Orang, Angkatan Kerjapun Berkurang
"Ekonomi Riau triwulan pertama tahun 2016 terhadap triwulan sebelumnya turun sebesar 5,83 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang terkontraksi 6,17 persen," katanya.
Sedangkan dari sisi pengeluaran lebih disebabkan terkontraksinya kinerja investasi (minus 3,93 persen) dan ekspor barang dan jasa ke luar negeri (minus 14,50 persen).
Sementara itu, perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp110,20 triliun.