Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat bahwa ekonomi Riau pada triwulan satu tahun 2016 tumbuh 2,34 persen membaik bila dibandingkan triwulan pertama tahun 2015 yang terkontraksi 0,01 persen.
"Pertumbuhan tersebut didukung oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi antara lain dicapai oleh pengadaan listrik dan gas sebesar 19,6 persen," kata Kepala BPS Provinsi Riau, mawardi Arsad di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, sektor lapangan usaha lainnya yang mendukung pertumbuhan positif ekonomi Riau pada periode yang sama adalah lapangan usaha jasa lainnya sebesar 5,65 persen, dan industri pengolahan sebesar 5,48 persen.
Baca juga: Penduduk Usia Produktif Riau Berkurang 4.224 Orang, Angkatan Kerjapun Berkurang
Kecuali, katanya, sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi 2,92 persen dan administrasi pemerintahan yang mengalami kontraksi 5,07 persen.
"Namun bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau triwulan pertama tahun 2016 tercatat industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yakni mencapai 1,51 persen), diikuti pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 0,79 persen," katanya.
Berikutnya adalah perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor tumbuh 0,40 persen dan konstruksi 0,29 persen.
Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi yang tercatat minus 0,73 persen.
