Peternak Mandau Akan Didampingi Personel TNI Dalam Pengembangan Sapi Bantuan

id peternak mandau, akan didampingi, personel tni, dalam pengembangan, sapi bantuan

Peternak Mandau Akan Didampingi Personel TNI Dalam Pengembangan Sapi Bantuan

Bengkalis (Antarariau.com) - Personel Tentara Nasional Indonesia dari Korem 04/Mandau melakukan pendampingan terhadap kelompok peternak setempat yang mendapatkan bantuan sapi brahman cross impor dari pemerintah pusat.

"Proses pemindahan 25 ekor sapi brahman cross bantuan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan kami bantu," kata Babinsa Desa Bathin Sobanga, Mandau, Serka Sutrisno, di Bengkalis, Jumat.

Sutrisno menjelaskan pendampingan perlu dilakukan sejak para petani menerima bantuan 25 ekor sapi itu.

Tujuannya agar pemeliharan dan perawatan berhasil seperti yang diharapkan pemerintah agar menjadikan wilayah tersebut swasembada daging.

"Kami sudah dampingi mulai dari kendaraan yang mengangkut sapi sampai ke kandang yang telah disiapkan," katanya lagi.

Menurut dia, kedatangan sapi bantuan itu membuat anggota kelompok tani penerima bantuan tersebut sangat senang.

"Mereka mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dan semua pihak yang telah memberi bantuan tersebut," ujarnya pula.

Ia menambahkan, sejauh ini sapi bantuan yang tiba di Mandau dalam keadaan sehat tidak stres.

"Semua sapi brahman cross impor yang datang dalam keadaan sehat dan baik," ujar Serka Sutrisno.

Menurutnya, bentuk pendampingan bagi kelompok tani penerima nantinya dilanjutkan pada tata cara pemberian makan, pemberian vitamin hingga tugas melaporkan segala kendala yang dihadapi dalam pemeliharaan sapi-sapi tersebut.

"Semua akan kami pantau dan bantu serta laporkan," katanya lagi.

Ketua Kelompok Tani Bathin Jaya Suroto di Desa Bathin Sobanga, Kecamatan Mandau juga mengaku senang dan berterima kasih kepada pemerintah.

"Semoga kami bisa memelihara sapi ini, sehingga menjadi penghasil daging nantinya," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah meluncurkan program pencanangan inseminasi buatan (IB) serempak se-Indonesia yang dipusatkan di kawasan usaha peternakan sapi perah, di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Selasa (15/11).

Sebanyak 11.000 ekor sapi secara serempak dilakukan inseminasi buatan, kecuali di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau.

Amran mengatakan, optimalisasi inseminasi buatan merupakan salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas sapi perah di Indonesia.

Mentan Amran menilai, kegiatan inseminasi buatan sebagai gerakan masyarakat peternak di Indonesia untuk mengembangkan ternaknya.

"Upaya ini sebagai komitmen pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan asal ternak, sekaligus mengejar swasembada sapi seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo," ujarnya pula.

Amran menyebutkan, pencanangan gerakan serempak inseminasi buatan pada 11.000 ekor sapi di Indonesia ini merupakan bagian dari Program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) yang menargetkan sekitar 3 juta ekor sapi yang bunting (hamil) pada 2017.

Pewarta :
Editor: Vera Lusiana
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.