Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat industri manufaktur besar dan sedang pada triwulanan (q-to-q) pada triwulan tiga tahun 2016 berbanding triwulan dua tahun 2016 di Provinsi Riau menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 0,05 persen.
"Pertumbuhan produksi yang positif itu menunjukkan bahwa pada triwulan tiga tahun 2016 perekonomian di Provinsi Riau khususnya pada sektor industri manufaktur besar sedang mengalami peningkatan yang lebih kecil dibandingkan triwulan sebelumnya, dimana pada triwulan sebelumnya terjadi pertumbuhan produksi positif sebesar 12,83 persen," kata Kepala BPS Riau Aden Gultom di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang untuk keadaan nasional pada triwulan tiga tahun 2016 terhadap triwulan dua tahun 2016 juga terjadi peningkatan produksi yaitu sebesar 0,89 persen.
Ia mengatakan, peningkatan produksi industri manufaktur pada triwulan tiga tahun 2016 di Provinsi Riau dipengaruhi oleh jenis industri - industri industri makanan - manufacture of food products yang naik sebesar 1,41 persen.
"Namun untuk industri karet, barang dari karet dan plastik justru mengalami penurunan sebesar -2,16 persen," katanya.
Ia menyebutkan, industri makanan pada triwulan tiga tahun 2016 di Provinsi Riau mengalami pertumbuhan positif dengan peningkatan sebesar 1,41 persen. Salah satu jenis produk dari jenis industri ini adalah CPO (crude palm oil).
Sementara itu, keadaan yang sama terjadi pada level nasional dimana untuk industri makanan mengalami peningkatan sebesar 3,21 persen. Jenis industri karet dan barang dari karet dan plastik pada triwulan tiga tahun 2016 di Provinsi Riau juga mengalami penurunan
produksi yaitu sebesar -2,16 persen.
"Keadaan yang sama juga terjadi pada level nasional, dimana jenis industri ini juga mengalami penurunan sebesar -2,66 persen. Hal ini menunjukkan, penurunan produksi industri karet dan barang dari karet dan plastik pada triwulan tiga tahun 2016 di Provinsi Riau kurang lebih sama dengan peningkatan produksi secara nasional,"katanya.