Bengkalis (Antarariau.com)- Tim seleksi beasiswa pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, langsung terjun ke kampus atau perguruan tinggi di beberapa Provinsi di Indonesia, untuk menghindari adanya kecurangan data.
"Hal ini dilakukan untuk menseleksi berkas terhadap data-data yang dikirimkan mahasiswa pada saat perjanjian penyediaan biaya pendidikan. Data yang paling utama diminta dari pihak kampus adalah keaktifan kuliah dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkab Bengkalis, Suwarto, di Bengkalis, Selasa.
Ia menyebutkan, sejak Senin (7/11) lalu, tim melakukan penyaringan terhadap berkas mahasiswa dibeberapa perguruan tinggi yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia guna meminimalisir tingkat kecurangan dari ketidakvalitan berkas data-data yang telah dikirimkan para mahasiswa kepada panitia penyelenggara.
Menurutnya, data keaktifan kuliah dan IPK Mahasiswa bisa dimanipuasi seperti discan maupun sejenisnya, untuk menghindari kecurangan tersebut, pihaknya menurunkan tim untuk memeriksa langsung data mahasiswa yang mengirimkan permohonan beasiswa.
Disamping itu, seleksi ketat yang dilakukannya itu bertujuan meminimalisir kecurangan serta menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk giat agar memperoleh IPK lebih tinggi.
Dijelaskannya, saat ini ada lima provinsi yang telah di kunjungi oleh tim seleksi penerima beasiswa Kabupaten Bengkalis.
"Beberapa perguruan tinggi di lima Provinsi telah dikunjungi, ke-lima provinsi itu diantaranya, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta dan Sumatera Utara," katanya.
Setelah melakukan penyaringan, selanjutnya tim seleksi akan persiapkan surat keputusan yang akan ditandatangani Bupati Bengkalis, dan kemudian akan diumumkan kepada mahasiswa yang berhak menerima beasiswa tersebut. (ADV)
Hindari Kecurangan Data, Tim Seleksi Beasiswa Bengkalis Turun Ke Lapangan
