Hindari Kecurangan UN, Meja-Kursi Dicat Ulang

Pekanbaru, 19/3 (ANTARA) - Menghindari kecurangan saat berlangsungnya Ujian Nasional (UN) pada Senin (22/3), sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru mengecat ulang meja-kursi siswa. Kepala Sekolah SMAN 6 Pekanbaru, Wan Marjohan saat ditemui di Pekanbaru, Kamis, mengatakan pihaknya melakukan pengecatan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kecurangan baik yang dilakukan siswa maupun guru. "Jadi sekarang tak ada lagi coretan yang terdapat di kursi dan meja siswa, semuanya dah dicat ulang," ujar Marjohan. Ia mengatakan, disekolahnya pada tahun ini terdapat 281 siswa yang mengikuti UN sedangkan pada tahun lalu hanya 185 siswa. Pengecatan ulang peralatan meja dan kursi juga terjadi di SMAN 9 Pekanbaru. Kepala Sekolah SMAN 9 Pekanbaru, Haryati mengatakan pengecetan sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu. "Pengecatan bangku kelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maklum saja kadang meja kursi dicoret-coret siswa denganberbagai dalih," katanya. Menurut Haryati jumlah siswa yang mengikuti UN di sekolahnya sebanyak 391 siswa. Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Yuzamri Yakub, menyambut baik inisiatif sekolah untuk mengecat ulang kursi dan meja belajar siswa. Menurut dia, pengecatan ulang meja-kursi bukan hanya untuk menghindari kecurangan UN tetapi juga untuk penyegaran karena suasana kelas dengan meja-kursi yang baru dicat nuansanya akan berbeda. Ia menjelaskan, dalam pelaksaan UN tingkat SMA sederajat pada 22-26 Maret dan tingkat SMP sederajat pada 29 Maret sampai 1 April 2010, pihaknya bakal melibatkan aparat kepolisian untuk pengawasan dan pengamanan UN. "Selain dikawal pihak kepolisian juga dilakukan pengawasan silang. Artinya pengawas yang ada merupakan guru sekolah lain dan mengajar mata pelajaran yang tidak di-UN-kan," jelasnya. UN di Pekanbaru diikuti 26.472 peserta baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta, terdiri dari tingkat SMA 6.592 peserta, SMK 5.385 peserta, MAN 834 peserta.