Pekanbaru (Antarariau.com) - Univeristas Muhammadiyah (UMRI) Pekanbaru, Provinsi Riau memberikan pembekalan pada 209 calon wisudawan agar setelah menamatkan kuliah bisa menjadi kader yang militan.
"Menjadi kader militan dimaksudkan adalah lulusan UMRI bisa mengamalkan ajaran Islam seutuhnya berdasarkan Al Quran dan Sunnah Rasul, memberi warna di lingkungannya serta memiliki daya saing tinggi dan membangun lapangan kerja baru,"kata Rektor UMRI DR. Mubarrakdi Pekanbaru, Sabtu.
Ia mengatakan itu di sela pembekalan 209 calon wisudawan berasal dari Fakultas Ekonomi 76 orang, MIPA 30 orang, tekhnik 31 orang, komputer 39 orang, komunikasi 33 orang. Pembekalan bertema "Kami siap menjadi kader Muhammadiyah yang militan".
Menurut Mubarrak, UMRI memiliki ciri khas sendiri sebagai bagian dari kompetisi perguruan tinggi melahirkan alumni yang bermarwah dan bermartabat sehingga alumnus harus berkompotensi di bidangnya.
Sebab, katanya, untuk memenangkan persaingan tidak bisa hanya punya kualitas rata-rata sehingga kompetensinya harus lebih baik dari yang terbaik. Alumnus juga perlu memiliki keunggulan emosional yang artinya memiliki akhlak mulia dan berguna bagi bangsa dan negara. bahkan
"Alumnus juga perlu memiliki intelektual yang tinggi secara keilmuan dan wawasan bagian dari, yang didapatkan dari bangku kuliah, selain juga memiliki etos kerja dan diharapkan alumni UMRI bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Almuni harus peka dengan masyarakat di sekitarnya, dan mampu menjaga kebugaran pikiran dan fisik,"katanya.
Alhamdulillah katanya, hampir seluruh alumni UMRI sudah bekerja bahkan belum tamat sudah diminta bekerja oleh perusahaan seperti lulusan FMIPA dengan hanya masa tunggu enam bulan setelah lulus.
Pengurus Wilayah Muhammadiyah Riau, Prof. Nazir Karim MA mengatakan minimal terdapat empat keunggulan yang harus dimiliki lulusan, yakni pertama keagungan spritual, setiap sarjana UMRI memiliki aqidah yang kokoh.
"Aqidah ini harus mantap ibadahnya sehingga menjadi benteng bagi mereka tidak terlibat penggunaan obat terlarang. Kedua mereka harus memiliki emosional artinya memiliki akhlak mulia dan berguna bagi nusa dan bangsa. Ketiga mereka bisa membanguna jaringan dengan para alumni sebelumnya apalagi kader Muhammadiyah ada pada semua lini,"katanya.