Jakarta (Antarariau.com)- Nintendo Co Ltd memamerkan pratinjau singkat mengenai sistem permainan baru yang dapat digunakan sebagai konsol tradisional sekaligus perangkat dalam genggaman, tetapi kurangnya fitur revolusioner membuat saham mereka turun 6 persen.
Dalam video berdurasi tiga menit perusahaan berbasis di Kyoto itu menampilkan Nintendo Switch, yang merupakan perangkat permaian barunya dalam empat tahun terakhir dan akan meluncur pada Maret 2017.
Kesuksesan perangkat itu akan sangat penting, mengingat Nintendo masih menganggap konsol game sebagai bisnis utama, bahkan saat permainan telah berpindah ke smartphone dan tablet.
Jika penjualan perangkat tersebut mengecewakan, Nintendo akan semakin tertekan untuk mendongkrak permainan smartphone sebagai bisnis baru yang mereka geluti.
"Video trailer tersebut tidak menunjukkan perangkat yang menarik dimainkan, yang tampaknya mirip dengan permainan konsol-konsol lain," kata analis Mizuho Securities Takeshi Koyama dalam sebuah laporan.
Koyama mengatakan, banyak aspek yang belum jelas dari perangkat itu, seperti spesifikasi layar atau konektivitasnya dengan perangkat pintar lainnya.
Selain itu, Nintendo hanya menjual 13 juta unit konsol Wii U sejak diluncurkan pada 2012, padahal perangkat sebelumnya mencapai penjualan 101 juta unit yang meluncur pada 2006.
Kegagalan ini mendorong Nintendo untuk merambah pasar permainan mobil dan merebut kesuksesan melalui Pokemon GO. Mereka juga akan menawarkan franchise game Super Mario Bros untuk Apple iPhone pada Desember mendatang, demikian Reuters.
Berita Lainnya
SD di Pasangkayu rusak akibat banjir, TNI turun tangan
11 November 2023 13:49 WIB
Harga sawit Riau turun 1,11 persen akibat China lockdown beberapa wilayahnya
07 September 2022 12:47 WIB
Harga sawit di Riau naik akibat ringgit Malaysia turun 0,2 persen
24 August 2022 7:36 WIB
Kementerian ESDM sebut harga batu bara acuan Mei 2022 turun akibat produksi dunia naik
14 May 2022 13:00 WIB
Harga sawit Riau turun Rp40,72/kg akibat anjloknya CPO
16 February 2022 14:26 WIB
Akibat pandemi COVID 19, jumlah kunjungan wisman Mei 2021 turun 3,85 persen
01 July 2021 13:57 WIB
Pengunjung Candi Borobudur turun drastis akibat COVID-19
01 January 2021 14:03 WIB
Jumlah Kematian akibat COVID-19 di negara bagian Victoria turun
01 September 2020 14:12 WIB