Harga sawit Riau turun 1,11 persen akibat China lockdown beberapa wilayahnya

id Dinas Perkebunan Riau

Harga sawit Riau turun 1,11 persen akibat China lockdown beberapa wilayahnya

Harga sawit Riau untuk periode sepekan ke depan turun 1,11 persen dari harga minggu lalu. Foto: Antara

Pekanbaru (ANTARA) - Harga sawit Riau untuk periode sepekan ke depan turun 1,11 persen dari harga pekan lalu antara lain dipicu oleh harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) yang merosot6,16 persen dalam sepekan.

"Bahkan penurunan terbesar terjadi pada dua hari perdagangan terakhir minggu ini, setelah China melakukan lockdown di beberapa wilayahnya," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa.

Defris mengatakan, mengacu pada refinitiv harga CPO dalam dua hari awal pekan ini relatif stabil dan hanya mengalami penurunan sedikit, sedangkan dalam dua hari perdagangan terakhir secara kumulatif ambles 5,52 persen.

Pada tengah pekan ini atau hari Rabu (31/9), katanya menyebutkan, bursa Malaysia libur memperingati hari kemerdekaan Malaysia.

"Harga CPO telah turun hingga 45 persen dari level tertinggi yang dicatatkan akhir April tahun ini atau tepat sehari setelah larangan ekspor CPO diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Pada 29 April 2022, harga CPO sempat menembus MYR 7.104/ton," katanya.

Sementara dari sisi permintaan berpotensi menurun ketika China kembali melakukan lockdown untuk melawan penyebaran virus COVID-19.

China masih memberlakukan kebijakanzero COVID-19, sehingga ketika ada kasus baru maka mereka akan langsung me-lockdown wilayahnya. China merupakan konsumen CPO dunia terbesar setelah India. Bahkan, jika melansir data dari UN Comtrade, China merupakan konsumen terbesar kedua untuk CPO Indonesia pada periode 2016-2020.

"Karenanya penurunan harga tandan buah sawit Riau periode 07-13 September 2022 untuk kelompok umur 10-20 tahun adalah sebesar Rp28,29/kg atau mencapai 1,11 persen dari harga minggu lalu," katanya.