Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Sosial Provinsi Riau membangun 54 unit rumah layak huni untuk Komunitas Adat Terpencil di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Pembangunannya sudah 80 persen hampir selesai, akhir tahun terus kita selesaikan pembangunannya. Ada sekitar 54 unit rumah untuk KAT tersebut," kata Kepala Dinsos Riau Syarifuddin di Pekanbaru, Kamis.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinsos Riau, tercatat pembangunan 20 unit rumah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat. Sedangkan 34 unit lagi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Program pembangunan rumah layak huni ini, kata Syarifuddin, berlokasi di Desa Sonde Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti bagi suku akit.
"Sebelum dibangunkan rumah, dilakukan penjajakan awal dengan sosialisasi, bagaimanapun mereka butuh penyesuaian. Ketika mereka sudah bersedia barulah rumah itu dibangun," sebutnya.
Syarifuddin mengatakan, selain program pembangunan rumah, pihaknya tengah mengemas program lainnya untuk memberdayakan masyarakat KAT secara ramah.
Tujuannya, agar komunitas adat terpencil tidak kaget untuk menjalani kehidupan yang sama dengan masyarakat pada umumnya. Seperti, peduli kesehatan dan mau mengenyam pendidikan.
"Upaya untuk memasyarakatkan komunitas adat terpencil terus kami lakukan. Tentunya, ini perlu didukung antar SKPD terkait. Sehingga program tersebut bisa menyentuh keseluruhannya," tegasnya.
Pemerintah Provinsi Riau mendata sebanyak 6.067 Kartu Keluarga (KK) yang masuk dalam Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang tersebar di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sebanyak 1.915 KK, Bengkalis 1.299 KK, Kepulauan Meranti 1.201 KK, Indragiri Hulu (Inhu) 1.069 KK, Pelalawan 174 KK, Rokan Hulu (Rohul) 231 KK, Rokan Hilir (Rohil) 71 KK dan Siak 71 KK.
Oleh: Diana Syafni