Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Sebanyak sembilan orang terpilih sebagai petugas pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau tahun 2016 untuk 15 kecamatan.
"Kesembilan pendamping yang terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi," kata kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kuantan Singingi, Muharlius di Teluk Kuantan, Jumat.
Ia mengatakan, dengan terpilihnya petugas tersebut diharapkan mampu mengemban tugas dengan baik, karena tanggungjawab sangat besar dalam merealisasikan program pemerintah disetiap kecamatan yang ditunjuk.
Mereka adalah Risdian Nelly untuk Kecamatan Cerenti yang akan mendampingi 316 PKH, Devi Septriani untuk Inuman dengan jumlah 331 PKH, Nengsi Fitri untuk Kuantan Hilir Seberang dengan jumlah 250 PKH dan Glimstand Sidabutar ditempatkan pada wilayah Pengian dengan 459 PKH.
Selain itu lanjutnya, Erensi Toni Pintano untuk kecamatan Sentajo Raya dengan jumlah 265 PKH, Riza Fitriani ditempatkan diKuantan Mudik dengan mendampigi 319 PKH, Elly Riza Fauziey ditempatkan pada Singingi untuk 413 PKH dan Evi Yulides di Kecamatan Singingi Hilir serta Irwan Siska dengan 399 PKH kecamatan Benai.
" Kementrian Sosial RI telah mengucurkan dana mencapai Rp18 miliar untuk Kuansing selama limat tahun," ujarnya.
Muharlius juga menyebutkan, ada mencapai 6.835 PKH di Kuansing, mereka penerima telah memenuhi persyaratan yang diminta, yakni ada anak balita, anak usia sekolah dan ibu hamil yang menjadi komponen penting dalam proses penlaian penerima PKH.
" Jumlah PKH ditentukan oleh pusat berdasarkan data dari Kuansing dan direkomendasi Provinsi Riau," terangnya.
Saat ini, proses pencairan tahap III yang diperkirakan mencapai Rp1.259.150.000, nilai itu bisa saja berubah sesuai PKH yang memenuhi komponen persyaratan yang diminta, bantuan tunai yang diberikan oleh pusat khususnya dari kementrian Sosial sangat membantu masyarakat Kuansing, karena itu kedepannya diharapkan akan terus berlanjut. (Adv)
