Satu Bulan Terakhir Ratusan KK Di Situbondo Krisis Air Bersih

id satu bulan terakhir ratusan kk di situbondo krisis air bersih

Satu Bulan Terakhir Ratusan KK Di Situbondo Krisis Air Bersih

Situbondo (Antarariau.com)- Sebanyak 607 kepala keluarga (KK) di dua dusun, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mengalami krisis air bersih sejak satu bulan terakhir dan berharap bantuan pengiriman air dari pemerintah daerah.

Ratusan kepala keluarga yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih itu berada di Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, yakni di Dusun Gebang Utara dan Dusun Gebang Selatan, ujar Kepala Desa Semambung Saifuddin di Situbondo, Selasa.

Ia menyebutkan, dari 607 KK yang kekurangan air bersih itu di antaranya, berada di Dusun Gebang Utara sebanyak 332 KK dan Dusun Gebang Selatan sebanyak 275 KK.

Sejak memasuki musim kemarau, kata dia, sejumlah sumber mata air di desa yang berada di sekitar Lereng Gunung Argopuro, itu mengalami kekeringan hingga menyebabkan ratusan kepala keluarga di dua dusun tersebut kekurangan air bersih.

"Bahkan di dua dusun tersebut antarwarga rela utang air satu hingga dua jeriken. Yang artinya bila warga lain yang tidak kebagian mengambil air di sumber mata air satu-satunya di dua dusun tersebut mereka saling meminjam," katanya.

Untuk menuju sumber mata air satu-satunya yang masih hidup, kata dia, warga harus berjalan kaki atau naik kendaran sepeda motor yang jaraknya cukup jauh dengan melalui jalan yang cukup curam dan berbahaya.

"Di sumber mata air yang berada di bawah pohon beringin itu selalu ramai warga, dan untuk bisa mendapatkan air bersih mereka juga harus antri hingga berjam-jam," ucapnya.

Saifuddin berharap pada pemerintah daerah setempat untuk segera mengirimkan bantuan air bersih kepada ratusan kepala keluarga di desanya untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, karena sumber mata air satu-satunya yang masih hidup saat ini airnya sudah mulai berkurang.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Gatot Trikorawan mengatakan pihaknya sampai saat ini masih belum mendapatkan laporan dari Desa Semambung yang mengalami kekurangan air bersih tersebut.

"Sesuai prosedur kami menunggu surat permintaan bantuan pengiriman air dari desa itu, dan setelah itu pastinya kami akan mendistribusikan air bersih ke Desa Semambung, karena jika tidak ada surat pemberitahuan atau pengajuan, kami tidak bisa mengirim air kesana," ujarnya.