Pekanbaru (Antarariau.com) - Sebanyak lima bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan maju pada Pemilihan Wali Kota Pekanbaru 2017 mengikuti pemeriksaan tes psikiatri dan psikologi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Hari Senin adalah tes pertama bagi bakal calon di Pekanbaru, meliputi tes psikiatri dan psikologi. Selasa baru pemeriksaan kesehatan fisik dan tes narkoba serta VIH/Aids," kata Ketua Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru Mai Andri di Pekanbaru, Senin.
Mai Andri mengatakan, hal itu merupakan rangkaian proses yang harus dilalui oleh peserta pilkada seusai melakukan pendaftaran.
KPU setempat sesuai dengan rekomendasi IDI, telah menunjuk RSUD Arifin Ahmad Riau sebagai temapt dilaksanakan tes.
Dijumpai usai tes pasangan Petahana Firdaus-Ayat Cahyadi mengakui bisa mengikuti sampai tuntas proses psikiatri dan psikolog tanpa beban.
"Alhamdulilah kami sudah ikuti kedua tesnya dengan baik, ada banyak soal dalam tes psikologi yang terbagi pada tiga sesi. Pertama pertanyaan umum, kedua soal potret diri, ada 90 soalnya. Ketiga menggambar delapan kotak yang berisikan bangunan belum ada makna, ada titik, garis putus-putus, setengah lingkaran dan sebagainya," terang Firdaus.
Firdaus mengakui tidak perlu ada persiapan khusus untuk tes ini karena psikologi merupakan tes gambaran diri dan karakter serta intelijensi seseorang.
"Kami di tes berpasangan, tadi juga ikut empat pasangan lainnya," terang dia.
Dijumpai di tempat yang sama Ayat Cahyadi selaku pasangan petahana juga mengakui bahwa pemeriksaan kesehatan untuk peserta pemilihan wali kota kali ini agak berbeda dengan dulu saat mereka maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2012. Saat itu hanya ada psikotes tanpa psikiatri.
Demikian juga untuk fisik hanya tes kesehatan. Sekarang ada tes narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) serta HIV/Aids.
"Rata-rata tadi tesnya dapat dijawab semua," kata Ayat.
Ayat juga mengapresiasi kinerja KPU dan tim medis karena sudah profesional. Karena tes tahun ini lebih baik dan lengkap dengan adanya tes narkoba dan HIV/Aids.
"Tes kali ini beda waktu saya ikut dulu, tetapi lancar dan semua bisa dijawab. Saya juga apresiasi para tim medis yang profesional, karena jangan sampai nanti sudah terpilih taunya terlibat Narkoba. Sementara jadi pememimpin harus jadi contoh bukan hanya fisik tetapi jiwa dan kepribadian," katanya menambahkan.
Seperti yang diketahui KPU Pekanbaru secara resmi menutup pendaftaran peserta pemilihan kepala daerah Kota Pekanbaru pada Jumat 23 Septemebr 2016.
Sudah ada lima pasangan yang mendaftar ke KPU, yaitu petahana Firdaus-Ayat Cahyadi diusung partai Demokrat, PKS, Gerindra.
Ramli Walid-Irvan Herman Golkar, PKB, Nasdem, Hanura, PAN dan Perindo. Kemudian Dastrayani Bibra (IDE) - Said Usman Abdullah (SUA) diusung PDIP dan PPP.
Ditambah dua calon perorangan yakni Herman Nazar-Devi Warman dan Dr Sahril-Said Zohrin.
Berita Lainnya
Pemkab Bengkalis Pastikan Balon Pilkades Tetap Berjumlah Lima Peserta
20 March 2017 23:00 WIB
Wako dan Wawako Pekanbaru sumbang gajinya untuk tanggulangi COVID-19
13 April 2020 15:19 WIB
Panitia Pelantikan Wako-Wawako Pekanbaru Sebar 6.000 Undangan
22 May 2017 10:00 WIB
Pelantikan Wako-Wawako Pekanbaru Dijadwalkan 22 Mei
15 May 2017 11:30 WIB
Jelang Pelantikan Wako-Wawako Pekanbaru, DPRD Gesa Pembahasan Ranperda RPJPD
08 May 2017 23:55 WIB
Firdaus-Ayat Cahyadi Resmi Jabat Wako-Wawako Pekanbaru 2017-2022
15 March 2017 13:35 WIB
Berikut Penjelasan Sumbangan Dana Kampanye Paslon Wako-Wawako Pekanbaru
20 December 2016 21:10 WIB
Firdaus-Ayat Cahyadi Mendaftar Sebagai Balon Wako-Wawako Pekanbaru 2017
22 September 2016 21:10 WIB