Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Narkotika Nasional Riau bersama kepolisian resor Kota Pekanbaru melakukan tes urine kepada delapan buruh bangunan yang bekerja di gedung DPRD provinsi, Kamis.
"Buruh bangunan yang bekerja di gedung DPRD ini berjumlah 14 orang, namun enam diantaranya pulang kampung, jadi yang diperiksa hari ini hanya delapan orang," kata Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Iwan Lesmana Riza, di pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan buruh bangunan yang sedang tidak ditempat akan diperiksa saat sudah kembali ke Pekanbaru.
"Hasil tes urine dari delapan buruh bangunan ini adalah negatif," ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan tes urine ini dilakukan sebagai tindak lanjut terkait penemuan sisa paket sabu-sabu dan alat hisap sabu di ruang kontrol AC DPRD Riau pada 14 September 2016.
"Dari hasil pengembangan sementara, kami sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi baik melalui interogasi secara langsung di lokasi dan pemeriksaan saksi secara tertulis di Mapolresta," katanya.
Selanjutnya, kata dia, polisi akan memeriksa pengamanan gedung, kepala tukang yang sedang melakukan renovasi, dan Satpol PP yang bertugas di depan gerbang.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, kami menyimpulkan bahwa ruangan ditemukannya barang bukti tersebut adalah ruang kontrol AC yang sangat jarang dilewati oleh staf maupun anggota dewan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan meminta rekaman hasil CCTV yang berada di sekitar ruang ditemukannya barang bukti tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dengan Sekwan, rencananya kami akan meminta rekaman CCTV yang terdekat dengan ruangan ditemukannya barang bukti alat hisap sabu itu," ucapnya.
Delapan Buruh Bangunan Di DPRD Riau Jalani Tes Urine
