Pekanbaru (Antarariau.com) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau mulai melakukan sosialisasi penerbitan uang rupiah baru atau yang disebut uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bergambar para pahlawan kepada masyarakat dan dunia perbankan di wilayah setempat.
"Rencananya akhir tahun 2016, Bank Indonesia (BI) mulai mengedarkan uang NKRI baru, dengan tujuh pecahan kertas dan empat logam," kata Deputi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau Irwan Mulawarman di Pekanbaru, Selasa.
Menurut Irwan Mulawarman persetujuan penerbitan uang NKRI baru sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo. Termasuk aturan yang menetapkan beberapa nama pahlawan nasional yang gambarnya akan muncul di uang tersebut.
"Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 31 Tahun 2016 tentang penetapan gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama pada bagian depan uang rupiah kertas dan logam NKRI," tegasnya.
Dia menjelaskan dalam Keppres tersebut, penggunaan gambar dan nama pahlawan nasional sebagaimana dimaksud telah mendapat persetujuan dari ahli waris masing-masing pahlawan.
Untuk itu mulai kini pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dunia perbankan lewat berbagai cara baik edaran maupun media massa. Agar nantinya rupiah lama maupun baru tetap digunakan sebagai alat tukar yang sah di masyarakat.
"Karena kalaupun nantinya, saat uang baru ini diedarkan, maka yang lama tetap masih berlaku sebagai alat tukar sampai adanya pengumuman resmi dari BI," tegasnya.
Irwan Mulawarman menambahkan pecahan uang baru akan mengusung 10 nama pahlawan nasional, dengan rincian tujuh untuk pecahan uang rupiah kertas dan empat logam.
"Jika memang tidak ada perubahan maka Desember nanti masyarakat sudah bisa memilikinya, namun tanggal pastinya belum ditetapkan," katanya lagi menambahkan.
Yang jelas sambung dia tidak ada perbedaan yang mencolok dari uang-uang tersebut nantinya, selain desain yang berbeda. Namun secara umum bahan yang digunakan tetap sama.
"Yang beda tentunya selain tanda tangan Gubernur BI, ada juga tanda tangan Menteri Keuangan, sebagai bentuk kalau BI tak lagi memonopoli soal pencetakan uang serta mewakili peran negara di dalamnya," katanya menambahkan.
Sekedar informasi, berikut nama pahlawan nasional yang gambarnya digunakan.
1. Pahlawan Nasional Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Dr (HC) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp100 ribu.
2. Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp50 ribu.
3. Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp20 ribu.
4. Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp10 ribu.
5. Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp5.000.
6. Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp2.000.
7. Pahlawan Nasional Tjut Meutiah sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp1.000.
8. Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja akan digunakan sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp1.000.
9. Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp500.
10. Pahlawan Nasional Dr. Tjiptomangunkusumo sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp200.
11. Pahlawan Nasional Prof. Dr. Ir. Herman Johanes sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp100.