Satgas Terjunkan Dua Helikopter Tanggulangi Kebakaran Hutan Lindung Bukit Suligi

id satgas terjunkan dua helikopter tanggulangi kebakaran hutan lindung bukit suligi

Satgas Terjunkan Dua Helikopter Tanggulangi Kebakaran Hutan Lindung Bukit Suligi

Pekanbaru (Antarariau.com) - Tim udara satuan tugas kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau menerbangkan dua helikopter jenis Sikorsky dan MI-8 untuk menanggulangi kebakaran di Hutan Lindung Bukit Suligi melalui operasi pengebom air.

"Dua helikopter berikut satu pesawat Air Tractor telah diterbangkan ke sana. Target pengeboman air di Desa Dayo, Kecamatan Tandun, Rokan Hulu," kata anggota tim udara Satgas Karhutla Riau Mayor Ferry Duwantoro di Pekanbaru, Jumat.

Sebelumnya pada Kamis (15/9) malam, kebakaran di Hutan Lindung Bukit Suligi dilaporkan terus meluas hingga mengancam keberadaan Balai Diklat Kehutanan Bukit Suligi. Jarak antara kebakaran dan Balai Diklat kurang dari 1 kilometer.

Tim Manggala Agni darerah operasi Pekanbaru terlebih dulu menjangaku lokasi guna menanggulangi kebakaran kawasan tersebut. Sementara pada Jumat pagi hingga sore tim udara dengan kekuatan helikopter berkapasitas 5 ton air sekali terbang hingga kini masih berupaya melakukan pengeboman air.

Berdasarkan foto yang dilampirkan tim udara, kebakaran di wilayah tersebut terpantau memanjang di sekitar area kaki bukit. Bukit Suligi yang notabene merupakan Hutan Lindung bahkan terlihat berubah wajah menjadi areal perkebunan.

Selain itu, di lokasi tersebut juga marak terjadi perambahan hutan. Hal itu ditemukan tim darat maupun udara Satgas siaga darurat Karhutla Riau saat melakukan penanggulangan beberapa waktu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rokan Hulu, Aceng Herdiana menjabarkan kebakaran di Bukit Suligi pada dasarnya berhasil diatasi beberapa waktu lalu. Namun, bentuk kontur tanah lapisan atas yang berupa humus dan cuaca panas serta kering membuat kebakaran kembali terjadi.

"Meski secara umum kontur tanah di Hutan Lindung Bukit Suligi merupakan tanah mineral, namun lapisan atas tanah berupa humus. Humus yang mirip dengan gambut dan kondisinya kering sehingga sangat mudah terbakar," ujarnya.

Berdasarkan catatan Antara, kebakaran di Hutan Lindung Suligi terjadi sejak Sabtu awal pekan lalu atau pada saat memasuki libur. Tim gabungan darat dan udara telah berusaha semaksimal mungkin menanggulangi kebakaran tersebut. Namun, bara api yang diduga terpendam dalam tanah dan diperparah dengan kondisi kering kembali mengakibatkan kebakaran, hingga hari ini.

Kawasan Hutan Lindung Bukit Suligi merupakan hamparan hutan tropis basah, dengan luas areal sekitar 300 hektare di Rokan Hulu. Kawasan tersebut berjarak sekitar 139 kilometer dari Kota Pekanbaru.

Hutan Lindung Bukit Suligi selama ini dikenal karena keindahan panoramanya, gua dan air terjun. Namun, kawasan itu kini kian terancam akibat perambahan untuk dialihfungsikan secara ilegal menjadi perkebunan sawit, terutama di kaki bukit.