Roma (Antarariau.com)- Amatrice, kota di Italia yang diguncang gempa dahsyat bulan lalu, menggugat majalah mingguan Prancis Charlie Hebdo dengan tuduhan penghinaan terkait serangkaian kartun mengenai bencana tersebut.
Majalah satir tersebut menuai kecaman di Italia karena menerbitkan tiga kartun bertema pasta dengan subjek gempa, termasuk menggambarkan para korban di bawah lapisan lasagna.
"Ini merupakan penghinaan yang mengerikan, tidak bijaksana dan di luar batas terhadap para korban bencana alam," kata kuasa hukum dewan kota Amatrice, Mario Cicchetti, kepada reporter setelah upaya legal resmi itu diumumkan.
Diterbitkan hanya beberapa hari setelah gempa 24 Agustus yang menewaskan 300 orang di Italia, kartun itu memicu kemarahan, membuat Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano mengatakan dia tahu di mana penulisnya "bisa menancapkan pensil mereka".
Publikasi Prancis itu meresponsnya dengan kartun lanjutan menunjukkan seorang perempuan hancur di bawah reruntuhan dengan tulisan: "Bukan Charlie Hebdo yang membangun rumahmu, tapi para mafia."
Namun majalah Prancis itu tidak segera menanggapi rencana gugatan dari Amatrice, demikian menurut warta kantor berita AFP.
Berita Lainnya
Makna "kecaman" dan isu boikot produk Prancis
01 November 2020 8:22 WIB
Charlie Hebdo Kembali Hina Islam, Ini Reaksi Menag RI
03 April 2016 21:42 WIB
Charlie Hebdo Peringati Setahun Kematian Redaksinya Dengan Sampul Menyindir Tuhan
06 January 2016 21:18 WIB
Penyerang Charlie Hebdo Dimakamkan Dengan Pengamanan Ketat
18 January 2015 23:25 WIB
Empat Tewas, 45 Cedera Protes Kartun Charlie Hebdo
17 January 2015 5:52 WIB
Aljazair Lepas Kepergian Mustapha, Editor Charlie Hebdo
16 January 2015 19:54 WIB
Perlukah Charlie Hebdo Belajar Kerukunan Di Indonesia ?
15 January 2015 15:35 WIB
Iran Kecam Kartun Baru Charlie Hebdo
14 January 2015 17:19 WIB