Sydney (Antarariau.com)- Kehidupan di Bumi lebih tua dari perkiraan sebelumnya menurut para ilmuwan Australia yang pada Kamis (1/9) mengungkap temuan fosil baru berusia 3,7 miliar tahun.
Struktur fosil yang disebut stromatolit itu tersimpan di bebatuan kuno di sepanjang tepian tudung es Greenland dan berusia 220 juta tahun lebih tua dari pemegang rekor sebelumnya.
Fosil-fosil itu membuktikan bahwa kehidupan muncul hanya beberapa ratus tahun setelah Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, kata ketua peneliti Allen Nutman dari University of Wollongong tentang temuan yang dipublikasikan di jurnal Nature.
"Penemuan ini merepresentasikan patokan baru bukti tertua kehidupan yang ada di Bumi," kata Profesor Martin Julian Van Kranendonk, pakar geologi di University of New South Wales dan salah satu penulis studi itu dalam sebuah pernyataan.
"Struktur dan geokimia dari singkapan yang baru ditemukan di Greenland tersebut menunjukkan semua fitur yang digunakan dalam batuan lebih muda untuk mendebat asal biologis. Itu merujuk pada kemunculan cepat kehidupan di Bumi."
Stromatolit Isua sebesar satu sampai empat centimeter yang ditemukan setelah salju di Isua Greenstone Belt mencair itu cocok dengan bukti biologis lain dalam evolusi kode genetik yang menempatkan asal mula kehidupan di periode yang sama, kata Nutman.
Ia menambahkan penemuan itu bisa membantu perburuan untuk kehidupan di Mars, yang dianggap sebagai lokasi yang mungkin sesuai untuk bentuk kehidupan mikrobial ketimbang planet lain dalam Tata Surya.
Planet Merah diyakini pernah dialiri air dan memiliki atmosfer, yang bersama dengan kehangatan akan menyediakan kondisi yang tepat untuk kehidupan bakteri.
"Arti penting Mars itu 3.700 juta tahun lalu, Mars mungkin masih basah dan mungkin punya samudra dan lainnya, jadi jika kehidupan berkembang secepat di Bumi sehingga bisa membentuk hal-hal seperti stromatolit, mungkin akan lebih mudah mendeteksi tanda-tanda kehidupan di Mars," kata Nutman kepada kantor berita AFP.
"Alih-alih melihat hanya pada tanda kimia, kita bisa melihat hal-hal seperti stromatolit di foto-foto yang dikirim kembali ke Bumi (dari Mars)."
Bukti kehidupan paling awal Bumi sebelum penemuan Greenland didapat tahun 2006, ketika peneliti Australia dan Kanada mendapati usia mikrofosil dalam bebatuan dari formasi Strelley Pool Chert di Pilbara lebih dari 3,4 miliar tahun.
Berita Lainnya
Peneliti UI terima hibah Rp1,8 miliar dari Australia, untuk apa?
21 January 2022 18:01 WIB
Peneliti Australia Kembangkan Aplikasi Bantu Bayi Lahir Tuli Untuk Mendengar
05 April 2017 10:00 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB