Jakarta (Antarariau.com)- Inisiator Jazz Gunung Sigit Pramono mengatakan acara "Ijen Summer Jazz" digelar atas permintaan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Pertemuan Sigit dengan Anas terjadi pada 2013 saat Anas menghadiri perhelatan "Bromo Jazz Festival".
"Pak Anas bilang ke saya, kalau acara seperti ini dibuat di Ijen bisa enggak? Saya bilang bisa saja, bapak tolong tunjukkan saya tempat yang dapat dibangun amfiteater," kata Sigit saat konferensi pers "Ijen Summer Jazz" di Jakarta, Kamis.
Sigit mengatakan banyak gubernur atau bupati yang menawarkan daerahnya sebagai tuan rumah pergelaran jazz, tetapi tidak ada tindak lanjutnya.
Namun, menurut dia, Anas berbeda. Tidak berapa lama dari pertemuan itu, Anas memberikan foto-foto yang dapat dibangun amfiteater untuk perhelatan festival jazz.
"Saya ketemu dia Juli, empat bulan kemudian pada November saya sudah bisa membangun di Kecamatan Licin, Banyuwangi," kata dia.
Selain membangun amfiteater yang dapat memuat 300 penonton, di sana juga dibangun galeri yang menampilkan foto lanskap Gunung Ijen.
Menurut Sigit, pertunjukan jazz di Gunung Ijen berbeda dengan di Gunung Bromo.
Pertunjukan di Gunung Ijen nanti akan ditampilkan Tarian Gandrung khas Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain itu, Ijen adalah satu-satunya gunung di Indonesia yang mempunyai kaldera dan memiliki api biru.
Dia menyarankan bagi orang yang ingin menyaksikan Ijen Summer Jazz untuk meluangkan waktunya agar dapat naik ke puncak dan melihat kawah Ijen.