Pekanbaru (Antarariau.com)-Enam lempeng kuningan pada tugu Adipura Kota Pekanbaru yang terletak di seberang kantor wali kota setempat di Jalan Sudirman, hilang dan diduga telah dicuri oleh orang tidak bertanggung jawab.
"Tadi pagi saya masuk kerja baru lihat kok tugu ini bentuknya aneh ada yang kurang ternyata lempengan kuningan yang melekat di tiga bagian sisi atas dan bawah hilang," kata Mawardi salah satu pegawai Pemerintah Kota Pekanbaru, kepada Antara di Pekanbaru Senin.
Mawardi bahkan mengaku mengabadikan kondisi tugu yang kini sudah terlihat bolong.
"Ini fotonya," kata dia sembari menunjukkan.
Hal yang sama juga diakui pegawai Pemko lainnya, Wit. Ia mengaku mendengar dari rekan sekantornya tugu Adipura hilang, sehingga rasa penasarannya membuat ia mencoba melihat langsung ke lokasi yang tidak jauh dari ruang kerjanya.
"Kami tahu dari gosip-gosip saat silahturahmi tadi, kami lewat jalan itu dan melihat ia hilang," kata Wit heran.
Idah (40), warga Pekanbaru lainnya yang sempat melintas dilokasi mengaku heran siapa yang berani mencuri kepingan kuningan berukir relief Adipura tersebut.
"Kapan hilangnya, ya," katanya lagi heran.
Pantauan Antara dilapangan tugu yang berbentuk bangungan segitiga tersebut kini sudah terlihat bolong.
Enam lempengan kuningan yang menempel pada ketiga sisi masing-masing atas dan bawah diduga dicongkel. Kepingan kuningan itu berbentuk bulan dibagian atas tugu sudah tidak ada demikian juga persegi empat dibagian bawahnya.
Bahkan tempat menempel kepingan terlihat jelas seperti bekas congkelan paksa untuk melepas kuningan.
Akibat kecurian tugu Adipura jadi tinggal kerangka dengan enam lubang menganga tempat melekatnya kuningan berelief Adipura dan akar kayu sebagai lambang lingkungan hidup.
Sekedar informasi tugu tersebut didirikan masa Wali Kota Herman Abdullah, sebagai pertanda keberhasilan kota tersebut meraih Piala Adipura, karena kebersihan kotanya, sejak tahun 2004-2011.
Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Sepanjang penyelenggaraan Adipura, Kota pekanbaru telah tujuh kali mendapatkan piala Adipura untuk kategori kota besar.
Sepekan menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah sekelompok mahasiswa setempat melakukan aksi mentup tugu dengan kain hitam, sebagai protes atas buruknya kinerja Pemko terhadap penanggulangan sampah.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada pernyataan resmi dari Pemko Pekanbaru terkait hilangnya lempengan kuningan tugu Adipura.
Enam Lempengan Kuningan Tugu Adipura Pekanbaru Hilang
