Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Sejumlah kontraktor di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau merasa kecewa atas hasil pemenang lelang proyek yang diumumkan panitia ternyata menuai kritikan dan dianggap kurang transparan hingga merugikan banyak pihak.
"Kami akan melaporkan ke pihak penegak hukum," kata salah satu kontraktor Azwar di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, lelang proyek di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) perlu dievaluasi ulang agar tidak prosesnya berjalan lancar dan tidak bermasalah hingga terjadi polemik yang dapt merugikan masyarakat akibat ulah oknum yang tidak melakukan proses secara baik dan terbuka.
Sejumlah pemilik perusahaan merasa dirugikan, untuk itu sebaiknya dilakkan lelang ulang secara transparan, saat ini akibat dari pengumuman yang dilakukan membuat banyak pihak meragukan hasilnya hingga berusaha membuat laporan ke penegak hukum untuk diperiksa.
"Ini perlu dilaporkan ke penegak hukum," sebutnya.
Menurutnya, saat ini terdapat lima paket jalan dan jembatan yang dilelang perlu di lelang ulang yakni peningkatan struktur jalan Iman Munandar, peningkatan jalan Mudik Ulo-Sumpu –Inuman, peningkatan jalan Tanjung-Muaro Tombang dan peningkatan jalan Koto Inuman-Pulau Busuk serta peningkatan jalan Lubuk Jambi - Saik – Pebaun.
"Kami meminta Pokja atau panitia lelang transparan dan terbuka," ujarnya.
Salah satu warga Kuansing Joni juga menyebutkan bahwa ada mencapai 27 paket yang telah dilelang diantaranya, paket jalan dan jembatan yang sudah ada pemenangnya masing - masing pengaspalan Jalan Pulau Bayur-Sei Perupuk yang dimenangkan CV Arcos Tekton dengan penawaran Rp1.928.775.800.
"Diyakini ada dugaan KKN dan tidak transparan karena itu perlu ditnjau ulang oleh Bupati Kuantan Singingi," ujarnya.
Dijelaskannya, juga untuk pengaspalan Jalan Seberang Taluk - Siberobah - Sangau sepanjang 2,3 Kilometer dengan pemenang PT Superita Indo Perkasa dengan harga penawaran Rp5.703.818.051, pengaspalan Jalan Sei Besar - Perhentian Sungkai yang dimenangkan PT Laras Surya Mandiri penawaran Rp2.381.910.173.
Pengaspalan Jalan Simpang 4 Pangkalan - Muara Petai - Sitiang sepanjang 1,70 Kilometer dengan pemenang PT Putra Meranti dengan harga penawaran Rp4.196.459.659,00, pembangunan Jembatan Sei Kukok Kecil yang dimenangkan CV Perigi Raja Perkasa dengan harga penawaran Rp2.137.721.397.
Bahkan sebutnya, pembangunan Jembatan Sei Tiu Hilir bagian bangunan atas yang dimenangkan PT Andaya Karya Mandiri dengan penawaran Rp6.025.550.327, peningkatan Struktur Jalan STM - Sawah ( beton Rigid ) dengan pemenang PT Kerja Sama dengan harga penawaran Rp9.761.237.237, pengaspalan jalan Sentajo - Muara Langsat sepanjang 4 kilometer dengan pemenang PT Manca Technindo dengan harga Penawarwan Rp8.254.510.137,00 dan pengaspalan Jalan Pangean - Pulau Kumpai yang dimenangkan CV Zariah dengan harga penawaran Rp1.929.760.560.
Kepala Dinas BMSDA Kuansing Aswan berkaitan dengan adanya indkasi lelang royek yang kurang transparan belum dapat dihubungi.
Berita Lainnya
Bupati Rohil kecewa hasil try out UN mengecewakan
01 April 2019 21:13 WIB
Sejumlah Insan Pers INHU Kecewa Atas Hasil Seleksi Diskominfo Setempat
28 November 2017 23:35 WIB
Kemenhub umumkan pemenang Proyek Pelabuhan Patimban, Jawa Barat
30 December 2020 16:20 WIB
Kontraktor pemenang lelang proyek revitalisasi saluran air divonis 1,5 tahun penjara
16 January 2020 15:41 WIB
KSO Adhi Karya-Adaro pemenang proyek air Dumai
17 January 2019 15:19 WIB
Banyaknya Laporan Keluhan Kontraktor Lokal, DPRD Kuansing Akan Panggil Instansi Terkait
09 September 2018 13:40 WIB
Legislator Kuansing Pertanyakan Pembayaran Pembangunan Infrastruktur Ke Kontraktor
18 April 2017 9:45 WIB
Ada yang Gratis dan Tidak, PDAM Inhu Diminta Transparan Soal Biaya Sambungan Baru
15 July 2018 10:10 WIB