Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kalangan pengunjung di objek perairan pantai Pulau Marak di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengeluhkan kotor dan banyaknya sampah berserakan di kawasan wisata itu sehingga tidak enak dipandang mata.
"Padahal kawasan ini merupakan salah satu daerah destinasi wisata nasional, dan sudah seharusnya Pemda setempat merawat pulau ini dengan baik agar tetap terus diminati pengunjung," kata pemerhati wisata asal Riau,
Martala Sari, M. Sc di Pekanbaru, Jumat.
Pendapat demikia disampaikannya terkait, baru-baru ini dirinya bersama 84 mahasiswa FKIP Biologi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Riau, dalam rangkaian kegiatan praktek kerja lapangan.
Menurut Martala yang juga dosen FKIP Biologi Unilak itu, kotor dan joroknya di sekitar pulau itu telah membuktikan bahwa objek wisata pulau ini tidak terawat dengan baik.
Seharusnya, katanya lagi, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan lebih serius melakukan perawatan dan berbagai kegiatan penyuluhan minimal memberi tanda pengumuman dan peringatan "yang buang sampah sembarang di denda", atau "mohon jagalah kebersihan lingkungan wisata".
"Dengan rambu-rambu peringatan seperti itu menimal bisa membantu pengelola pantai mempertahan kebersihan kawasan wisata itu berasal dari inisiatif pengunjung," katanya.
Kebijakan ini diperlukan guna meningkatkan arus kunjungan wisatawan yang pada akhirnya membantu daerah terkait meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar pulau itu dari transaksi jual beli makanan, sewa pnginapan, sewa alat selam dan perahu dan lainnya.
Karena prihatin, pada kesempatan itu ia justru memerintahkan mahasiswanya membersihkan sampah di Pesisir
Pantai Pulau Marak.
"Penataan Pulau Marak memang sudah bagus, akan tetapi belum terkoordinasi dengan baik antara lain menjaga kebersihan pulau," katanya dan menambahkan pengelolaan Pulau Marak sebaiknya lebih ditingkatkan lagi
selanjutnya perlu dibuat papan nama Pulau Marak, dilengkapi dengan fasilitas tim keselamatan atau polisi pantai, juga klinik atau pusat kesehatan.
Ia juga berharap masyarakat adat sekitar Pulau Marak mempertahankan kearifan lokal untuk menjaga keanekaragan hayati di Pulau Marak yang juga masuk dalam kawasan Mandeh ini, sehingga tidak dapat di rusak
oleh prilaku manusia tidak bertanggungjawab.
Pulau Marak seluas 500 hektare lebih itu secara administratif terletak di daerah Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tepatnya di desa Nagari Sungai Pinang. Di kawasan pulau ini juga terdapat gugusan pulau lainnya, seperti Pulau Pagang, Karanggo dan beberapa pulau lainnya.
Pulau ini tidak berpenghuni, hanya sebagai tempat singgah nelayan. Tipe pulau ini berbukit dengan kondisi pantai berpasir putih sehingga apabila cuaca cerah, pengunjung akan melihat sebuah pulau yang luar biasa indahnya. (Novri Yanti)
Berita Lainnya
Satpol-PP Pekanbaru tertibkan puluhan pedagang bendera di trotoar Jalan Sudirman
07 August 2023 15:16 WIB
Satpol PP Pekanbaru tertibkan PKL di jalan protokol
27 April 2023 19:05 WIB
Satpol PP Pekanbaru rutin tertibkan PKL di pinggiran jalan
30 November 2022 18:34 WIB
Ajak bincang warga sambil bantu tingkatkan ekonomi, Kapolres Meranti borong dagangan PKL
09 November 2022 9:59 WIB
Bantuan tunai untuk PKL, warung, dan nelayan di Meranti mulai disalurkan
19 March 2022 19:54 WIB
Disdagtri Inhil sidak PKL jual minyak goreng diatas HET
17 March 2022 17:06 WIB
Polri akan beri bantuan tunai untuk tiga kategori profesi ini, masyarakat Meranti segera daftar
14 March 2022 18:40 WIB
One way di Selatpanjang dinilai rugikan PKL, Pedagang : Kami hanya cari makan, bukan kaya
22 October 2021 20:12 WIB