Jakarta (Antarariau.com)- Maskapai nasional Mesir EgyptAir menyatakan salah satu pesawatnya yang membawa 69 penumpang dan awak yang tengah terbang dari Paris menuju Kairo hilang Kamis ini. Kabarnya Pesawat tersebut menghilang dari pantauan radar di atas Laut Mediterania atau Laut Tengah.
"Seorang sumber remis pada EgyptAir menyatakan bahwa Flight MS804, yang berangkat dari Paris pukul 23:09 (CEST), menuju Kairo hilang dari radar," kata maskapai itu dalam akun resmi Twitter-nya.
Cuitan-cuitan berikutnya dari EgyptAir menyatakan bahwa pesawat yang terbang pada ketinggian 37.000 kaki (11.280 meter), hilang begitu masuk wilayah udara Mesir. Pesawat ini mengangkut 59 penumpang dan 10 awak.
Menurut flightradar24.com, pesawat ini berasal dari jenis Airbus A320 dan posisi terakhirnya diketahui berada di atas Laut Mediterania.
EgyptAir lewat akun Facebooknya mereka melaporkan terdapat dua bayi yang dalam pesawat MS804 yang hilang dalam penerbangan dari Paris menuju Kairo.
Dalam keterangan tertulis di akun Facebooknya, EgyptAir menyatakan bahwa penerbangan MS804 mengangkut 56 penumpang termasuk 1 anak dan 2 bayi di samping 3 personel keamanan EgyptAir dan 7 awak kabin dengan total 66 orang di pesawat tersebut.
Egypt air juga mencatat bahwa pilot pesawat memiliki 6.275 jam terbang termasuk 2.101 jam terbang Airbus 320. Adapun co-pilot memiliki 2.766 jam terbang.
Saat ini tim khusus Angkatan Bersenjata Mesir tengah berada di lokasi untuk upaya pemeriksaan dan penyelamatan pesawat yang dibuat pada tahun 2003 itu.
31 Oktober tahun lalu, pesawat jenis sama yang dioperasikan maskapai Rusia Metrojet jatuh di Sinai, Mesir, dengan membunuh semua dari 224 orang yang diangkutnya.
Waktu itu Rusia dan Barat menyatakan pesawat Metrojet itu kemungkinan jauh karena dibom. ISIS kemudian mengaku telah menyelundupkan bahan peledak ke dalam pesawat ini.
Setelah itu diketahui bahwa seorang mekanik Mesir yang sepupunya bergabung dengan ISIS di Suriah, menjadi tersangka peletak bom.
Maret tahun ini, sebuah pesawat EgyptAir yang terbang dari Iskandariah menuju Kairo dibajak untuk dipaksa mendarat di Siprus oleh seorang pria yang mengenakan rompi bom bunuh diri palsu.
Pria ini ditangkap setelah menyerahkan diri kepada pihak berwajib, demikian Reuters.
Berita Lainnya
Mesir Kerahkan Kapal Selam Guna Mencari Pesawat Egyptair
23 May 2016 12:16 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB