Pekanbaru, (Antarariau.com) - Manajemen Universitas Jambi, kini terus berbenah dan mematangkan berbagai persiapan menuju perguruan tinggi sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
"Perwakilan Unja sudah bertemu Dirjen Dikti dari Kemenristek Dikti RI, setelah pemenuhan tujuh borang yang dipersyaratkan telah selesai disampaikan, semoga dalam tahun 2016 Unja sudah menjadi BLU," kata Akbar Kurnia Putra SH, MH, Koordinator Pusat Dokumentasi, Informasi, Keluhan dan Hubungan Masyarakat (PDIK Humas) Unja Jambi, dihubungi Jumat.
Menurut Akbar, tujuh borang yang sudah selesai disiapkan meliputi administrasi, penelitian dosen, pengabdian dosen, jumlah dosen dan pencapaian penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Ia mengatakan, ketika Unja sudah menyandang BLU maka akan makin mudah untuk menuju perguruan tinggi berbentuk PT BHMN layaknya UI, UGM dan ITB, dan mampu mencari pemasukan sendiri.
"Sebuah perguruan tinggi yang telah menjadi BLU, maka keberadaan perguruan yang menjadi instansi di lingkungan Pemerintah itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan," katanya.
Namun dalam melakukan kegiatannya, katanya lagi, tetap didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Ia menjelaskan, untuk peringkatan pencapaian penyelanggaraan KIP, Unja tercatat sebagai peringkat keenam nasional tahun 2015 dan tahun ini sedang menunggu hasil proses validasi data (isian) dari Komisi Informasi Pusat.
Jika pengecekan kebenaran data isian tersebut selesai, maka Komisi Informasi Pusat akan menurunkannya ke Unja untuk selanjutnya dipersiapkan menyelesaikan isian tahap kedua, guna memperoleh pemringkatan KIP 2016.
"Ketika Unja terealisasi menjadi BLU, sebagai media bagi Unja untuk mewujudkan perguruan tinggi universitas no satu terbaik di Sumatera. Insya Allah," katanya.
Sejak berdirinya Universitas Jambi pada tahun 1963, kini Universitas Jambi telah memiliki 89 Program Studi empat Program Studi Jenjang Magister (S2). Unja memiliki 2.000 staf pengajar berasal dari pegawai tetap dan non pegawai tetap, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 25 ribu.