Oleh Agustine Sri Pamungkas
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pasar Cindera Mata yang ada di Panam, tepat di perbatasan Pekanbaru-Kampar sudah tidak difungsikan lagi sejak tahun 2010, kondisinya saat ini tidak sebagus dulu dan tidak ada pedagang yang menempati kios-kios yang telah bangun oleh pemerintah itu.
"Sejak 2010 pasar ini ditutup, pedagang disuruh keluar semua,"kata penjaga pasar dan kebersihan pasar Cindera Mata, Saril, Jumat.
Pasar cindera mata adalah pasar oleh-oleh yang menampung berbagai barang kerajinan dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Bangunan ini dulu disediakan oleh pemerintah gratis hanya membayar pemakaian listrik saja,"ujarnya.
Lebih jauh di mengatakan tidak tahu menahu perihal dilarangnya pedagang berjualan lagi di pasar cindera mata meskipun ia mengaku sebagai orang lama dipasar tersebut sejak pasar itu di dirikan.
"Saya dan kawan-kawan pedagang pernah ingin menyampaian aspirasi kami kepada bapak walikota tetapi tidak ada kelanjutan dari Disperindag,"terangnya.
Menurutnya tidak diberikannya ruang oleh Disperindag kepada pedaganag untuk berdialog langsung kepada Walikota pasar Cindera Mata akan sia-sia tidak termanfaatkan dan terbengkalai.
"Anggaran untuk membangun pasar ini sekitar 1,4 Miliar waktu itu,"tambahnya.
Ia berharap pasar ini bisa dibuka kebali oleh pemerintah sehingga para UMKM bisa kembali perdagang disini.
Selain itu Ia juga mengatakan tempat pasar ini sebenarnya stategis, sasaran pembelinya adalah orang-orang dari luar daerah, seperti Kampar, Rokan Hulu dan Sumatera Barat.
"Kami ingin oplet, bus, mutar balik di pasar cindera mata ini bukan di simpang empat garuda sakti sehingga penjual disini bisa dilirik juga oleh pembeli,"tutupnya.