Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Bupati Kampar, Jefry Noer meminta Pemuda Muhammadiyah menjadi motor dalam memberantas penyebarluasan dan kejahatan narkoba serta Penyakit Masyarakat (Pekat) dimulai secara intern kemudian ke tengah-tengah masyarakat Kabupaten Kampar.
"Saya minta Pemuda Muhammadiyah bersih dari narkoba dan jadi motor dalam pemberantasan peredarannya, bersihkan dulu secara intern dan bergerak ke tengah-tengah masyarakat termasuk memberantas penyakit masyarakat lainnya seperti judi, tempat-tempat maksiat, minuman keras," kata Jefry Noer selepas pengukuhan empat Pimpinan Daerah organisasi Muhammadiyah Kabupaten Kampar di Balai Bupati.
Dia menyampaikan kerisauannya, bahwa di Kabupaten Kampar sudah waspada narkoba, ada desa yang sudah mencapai 70 persen masyarakatnya memakai narkoba, "Ini tugas kita bersama-sama, jika ada yang terkena narkoba jangan segan-segan melaporkan, apalagi di Kabupaten Kampar sudah punya Panti Rehabilitasi pecandu narkoba, saat ini sudah ada 60 orang disana," jelasnya.
Dia memaparkan bahwa program pemerintah daerah sejalan dengan program Muhammadiyah yang membangun dengan lima pilar, landasan utama adalah pilar Peningkatan Akhlak dan Moral dimulai dari moral bupati sampai ke masyarakat.
Kemudian pada pilar kedua, "Peningkatan Ekonomi Kerakyatan" pemerintah menggalakkan program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) melalui pengolahan lahan 1000M2 masyarakat miskin bisa jadi kaya insyaa Allah masuk surga.
"Pemerintah Kabupaten Kampar telah memberikan bantuan 470 kk untuk program RTMPE, dan ini akan ditambah lagi, namun sayangnya DPRD Kabupaten mencoretnya," ujarnya.
Dalam pilar Peningkatan Sumber Daya Manusia, saat ini guru-guru tidak susah lagi dan sekolah tidak seperti dulu, dinding belum diplaster, belum ada jendela.
"Kondisinya saat ini sudah jauh berbeda, pemerintah telah memberikan perhatian untuk perkembangan pendidikan yang lebih baik, banyak program diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu, memberikan seragam biaya sekolah gratis
Selain itu, sarana prasarana insfrastruktur seperti jalan-jalan sudah di hotmix sudah mulus sampai ke pelosok-pelosok desa kecuali jalan provinsi.
Penasehat Muhammadiyah, Amin Rais menyampaikan bahwa, "Kekuatan Islam berada pada pilar pertama pemerintah Kabupaten Kampar, Akhlak dan Moral, maka menjadi tugas bersama untuk mengorganisir kekuatan bangsa lain yang akan menghancurkan bangsa Indonesia, melemahkan sendi-sendi umat muslim.
"Ini cara yang lebih efektif dilakukan oleh bangsa lain untuk merongrong kekuatan bangsa Indonesia melalui perusakan akhlak dan moral, mengedarkan narkoba, ingat pusat narkotika di asia itu bukan di negara lain, tetapi letaknya di Jakarta dan Denpasar, sebab Indonesia adalah muslim terbesar di muka bumi ini," ujarnya.
Dia berharap Muhammadiyah mampu berbuat, "Ada sesuatu yang kongkrit dilakukan, berantas narkoba sampai ke kecamatan dan desa seperti dilakukan pemerintah Kabupaten Kampar," kata dia.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, H Wan Abu Bakar mengatakan, bagaimana Muhammadiyah besar dan berkembang terutama dalam mengatasi permasalahan sosial yakni kemiskinan, apalagi masyarakat miskin itu banyak di Islam, supaya Muhamdiyah kaya.
Dia sampaikan, Kecamatan Kuok akan menjadi basis Muhammadiyah di Kabupaten Kampar dan menjadi pelopor hidupkan sunnah di Kabupaten Kampar.
Wan Abu Bakar, mantan pelaksana tugas Gubernur Riau sebelumnya ini mengakui bahwa sejak menjadi Ketua Muhammadiyah ia merasa mendapatkan anugerah, tenang berbeda saat berada dalam dunia politik dulu, selalu gelisah, kasak kusuk.
(ADV)