Pengangguran Terbuka 5 Persen, Angkatan Kerja Masih Didominasi Lulusan SD

id pengangguran terbuka, 5 persen, angkatan kerja, masih didominasi, lulusan sd

Pengangguran Terbuka 5 Persen, Angkatan Kerja Masih Didominasi Lulusan SD

Oleh Novri Yanti

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kementrian Ketenagakerjaan memprediksi tingkat pengangguran terbuka nasional pada 2019 bisa ditekan menjadi 4-5 persen dari 5,81 persen atau 7,45 juta jiwa saat ini.

"Prediksi tersebut muncul akibat kemampuan sektor formal dalam penyerapan tenaga kerja sangat terbatas yang hanya 37,94 persen dari seluruh orang yang bekerja, sementara sektor informal baru mampu menyerap sebesar 62.06 persen," kata Kasubdit Tenaga Kerja Mandiri, Kemenaker, Cahyohadi dalam modulnya diterima Antara di Pekanbaru, Sabtu.

Dalam modulnya yang berjudul "Kebijakan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Cahyohadi, fokus membahas tentang situasi ketenagakerjaan di Indonesia. Menurut Cahyohadi, permasalahan pokok lainnya adalah rendahnya mutu dan kompetensi SDM, mirisnya angkatan kerja masih didominasi lulusan SD ke bawah yang mencapai 32,85 (25,60 persen).

Ia menyebutkan, angka pengangguran mencapai, dan angkatan kerja di daerah perkotaan juga makin bertambah. Pelatihan kerja belum dipandang sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, serta belum optimalnya penempatan, perlindungan dan pemberdayaan TKI.

"Bahkan ketersediaan lapangan kerja tidak cocok dengan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja," katanya menambahkan.

Oleh karena itu, solusinya adalah menciptakan kesempatan kerja sebesar 10 juta selama lima tahun, meningkatkan jumlah pekerja formal, pekerja disektor industri manufaktur padat pekerja, tenaga profesional dan berkeahlian, dan melindungi pekerja yang rentan terhadap goncangan lapangan kerja dan upah.

Ia berharap juga peran daerah dalam pelayanan informasi pasar kerja dan pelayanan rekrutmen calon pekerja migran, makin meningkat, tersedianya regulasi yang memberi perlindungan bagi pekerja migran serta meningkatkan jumlah peserta jaminan sosial bagi pekerja.

"Strategi dalam percepatan pencapaian program adalah meningkatkan kegiatan bersifat padat karya untuk mengurangi penggangguran kurang terdidik, mendorong pekerja setengah penganggur untuk melaksanakan usaha produktif dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan teknologi tepat guna," katanya.

Selain itu perlu membangun jejaring kemitraan dengan berbagai instansi atau organisasi, ditingkat pemerintah dan non-pemerintah, memperkuat lembaga pemberdayaan dan pendampingan masyarakat dalam rangka kerjasama di tingkat nasional maupun internasional, pemberdayaan masyarakat untuk memasuki pasar tenaga kerja dan penerapan model wirausaha serta penampingan untuk pemberdayaan usaha mandiri.

Berdasarkan data nasional tercatat bahwa jumlah penduduk Indoensia 254,9 juta jiwa, angkatan kerja 128,3 juta dan bekerja 120,84 juta dan pengangguran mencapai 7,45 juta (5,81 persen). Sedangkan pengangguran sepanjang tahun 2015 mencapai 5,8 persen.